Chapter 35-you're my son

19 1 0
                                    

Hei...bangunlah.

Dia bisa mendengar suara tersebut, tapi dia belum bangun dari alam sadarnya. Ia membuka matanya perlahan. Pertama, pandangannya berkunang-kunang. Dia belum bisa melihat sosok di depannya dengan jelas. Kedua, pandangannya sudah mulai terlihat jelas, tapi masih terlihat sedikit bayang-bayangan. Dan ketiga, barulah dia bisa melihat dengan jelas.

Sosok itu adalah Nayeon—Yesaya, atau Sion.

Seketika Gres langsung bangkit dan duduk.

"Aku senang bisa menemukanmu." Ucap Nayeon datar, tapi dalam hatinya senang bisa menemukan Gres hingga sejauh ini.

Gres memicingkan matanya. Auranya berubah seketika, auranya begitu dingin. "Aku sudah tau semuanya." Ucap Gres datar.

"Hm, maksudmu?" Nayeon tidak mengerti perkataan Gres sama sekali.

Gres diam sejenak, lalu dia mulai bercerita. "Aku pergi ke 30 tahun yang lalu."

Nayeon sedikit terkejut. "Tumben, dia tidak memanggilku Nayeon. Apa ada sesuatu?" Batinnya bingung.

Gres menghela nafasnya. Dia berusaha membeberkan kejadian kemarin, sebagai buktinya. "Saat itu, aku tidak tau kalau aku ada di 30 tahun yang lalu. Aku bertemu beberapa Evolver terdahulu, kecuali Kiro yang hanya kulihat melalui brosur." Jelas Gres.

Nayeon hanya menyimak.

"Disana, aku bertemu profesor muda bernama Lucien. Aku bertanya padanya, tanggal berapa sekarang. Dia menjawab tanggal 31 Desember 1991." Gres mencoba menahan rasa emosinya.

"Sampai di rumah sakit, tiba-tiba perutku terasa sakit. Tapi, rasa sakit perut yang kurasakan, seperti mengalami kontraksi. Aku mengira, akan datang bulan. Tapi ternyata tidak. Secara tidak sengaja, aku bertemu salah satu pasien. Pasien tersebut sepertinya familiar. Aku coba masuk kesana, dan ternyata pasien itu adalah [y/n]." Ucap Gres. Emosinya mulai menggebu, tapi dia tetap memahannya.

Seketika, Nayeon terkejut. Tapi, dia tetap pasrah kalau identitas dirinya akan terbongkar. Dan ingatan masa lalu Gres akan terungkap.

"[Y/n], yang aku kira hanya penderita leukimia, tapi nyatanya tidak. Dia terbaring dalam keadaan perut membesar." Ucapnya lagi.

"Dia sedang hamil, dan sebentar lagi dia akan melahirkan. Dan, bayi itu lahir ke dunia. Sosok pria yang mirip dirimu, datang menjenguk istrinya dan putranya. Sosok pria itu, adalah Ayahmu sendiri. Victor. Dan [y/n] adalah ibumu."

Nayeon terkejut, kemudian air matanya berlinang. Begitu tersentuh hatinya, ketika dirinya merindukan sosok orang tuanya. Hanya selama 6 bulan dirinya bersama orangtuanya. Setelah itu, dia bersama bibinya, Hingga akhir hayatnya. Kini, dia hidup sendirian.

"Bayi itu, adalah kau. Kau lahir pada tanggal 1 Januari 1992. Dan namanya adalah—" Gres menjeda sebentar, dia mengusap air matanya.

Jantungnya berdetak kencang. Dia sudah pasrah dengan nama aslinya.

"Yesaya Sion." Ucap Gres secara spontan.

Yesaya menganguk, kini dia tak bisa menahan tangisannya. Air matanya ia biarkan mengalir begitu saja. "Ya, itu nama asliku," Yesaya melihat wajah Gres. "Akhirnya, kau mengetahuinya juga." Sambungnya.

30 Years laterWhere stories live. Discover now