Ch. 34

419 65 6
                                    

Setelah mendengar penjelasan ayah yang rasanya begitu menyakitkan itu, aku mencoba untuk sekali lagi menguatkan diriku, sehingga aku bisa menghadapi semua ujian berat ini setelahnya. Jika aku tidak ingin semua berakhir semenyedihkan ini, setidaknya aku harus tetap kuat untuk menghadapinya.

Pada akhirnya, aku meminta ayah untuk tetap berada di sana, sementara aku mencoba mencari cara untuk pergi dan menemuinya di sana.

Tanpa menggubris keberadaan Krystal yang sedang berdiri dan menatap dengan tatapan menutut penjelasan dariku, aku kemudian membawa ponselnya pergi bersamaku. Begitu juga dengan mobil yang sebelumnya dikendarainya.

"Hei kau!" Teriaknya mencoba menghentikanku, tetapi aku benar-benar tidak peduli dengan itu. 

Satu-satunya hal yang menjadi kepedulianku saat ini adalah Travis dan bagaimana keadaan pria itu sekarang.

Ya Tuhan, bagaimana Travis bisa berada di kantor polisi sekarang? Penjelasan ayah rasanya masih sulit untuk dimengerti. Apa Travis sendiri yang datang ke sana dan menyerahkan dirinya? Tetapi hal itu rasanya tidak tidak mungkin terjadi.

Menekan beberapa angka yang tertera pada selembar kertas yang kusimpan sebelumnya, aku segera menyentuh tombol telepon dan membuat panggilan ke nomor itu. Tidak membutuhkan waktu lama, pada dering pertama, seseorang di seberang sambungan telepon sana segera menjawab panggilanku.

"Halo-"

"Amelia!" Panggilku, bersamaan dengan sapaan Amelia padaku.

"Anniemarie!" Aku dapat mendengar suara napasnya yang begitu terburu ketika menyadari jika akulah yang membuat panggilan telepon ini.

"Anniemarie... Aku tahu ini semua kesalahanku, tetapi..."

Kecemasan begitu kentara dalam suaranya. Ya aku mengerti bagaimana perasaannya, perasaan yang sama yang kurasakan ketika aku membuat janji untuk tidak menyakiti Travis, tetapi aku malah melakukannya.

"Tetapi... Ya Tuhan... Travis pergi begitu saja dan aku tidak bisa mencegahnya."

Jadi Travis pergi dari rumah Amelia. 

"Tak apa, Amelia, sungguh." Tenangku padanya, sekalipun aku sendiri tidak merasa tenang dengan keadaan ini. Namun, aku tidak bisa melakukan apapun selain menenangkannya, aku juga tidak bisa menyalahkannya begitu saja tanpa mendengar penjelasannya secara menyeluruh.

"Sekarang tarik napasmu dalam-dalam dan tolong ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi... Bagaimana Travis bisa pergi darimu?" Tanyaku mencoba tetap tenang, sembari mengarahkan kemudiku untuk keluar dari rumah milik ayah itu.

"Sejak kami pergi tanpa dirimu, ia terus meminta penjelasan dariku, sementara aku tidak bisa melakukannya... Ia kemudian terus memukul-mukul kepalanya. Aku mencoba membuatnya berhenti melakukan itu, tetapi aku gagal melakukannya."

Ya Tuhan... Travis, bukankah aku sudah memintamu untuk tidak menyakiti dirimu ketika terjadi sesuatu, tetapi mengapa kau malah tetap melakukannya? 

Apa ia tidak bisa mempercayaiku?

"Lalu ketika sampai di rumah, ia terlihat tenang dan seolah kembali seperti sebelumnya. Kupikir ia sudah merasa baik-baik saja dengan apa yang terjadi. Namun, ternyata ia melakukan itu untuk mengelabuhiku. Ketika aku lengah, ia mengambil mobilku dan membawanya pergi."

Oh, Travis...

"Annie... Aku tidak tahu, aku tidak tahu bagaimana harus mencarinya, tetapi aku merasa takut jika terjadi sesuatu padanya. Sungguh, aku meminta maaf karena aku tidak bisa memenuhi permintaanmu untuk menjaganya." Amelia berucap dengan perasaan menyesal yang begitu kentara dalam suaranya.

Travis Mason [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang