Part 36

1.2K 242 117
                                    

Rafi masih setia menggenggam lengan Rajsya dan menatap wajah manis Raisya, Rafi merasa bersalah karena tidak bisa menjaga Raisya. Lagi-lagi Rafi membuat Raisya sakit dan terluka, Rafi tidak akan membiarkan ini terjadi lagi. Tiba-tiba jari tangan Raisya bergerak membuat Rafi  terkejut dan memperhatikan Raisya.

"Rais lo udah sadar??" tanya Rafi sambil mengelus rambut Raisya.

Raisya masih setengah sadar pundak dia terasa nyeri dan kepala dia sedikit pusing. Raisya memegang kepalanya yang di perban. Ini semua pasti karena ulah orang jahat itu.

"Auu punggung gue" Raisya meringis kesakitan.

"Lo gapapa??" tanya Rafi.

"Rafi, gue dimana? Tadi kan gue lagi berantem sama orang." ujar Raisya sambil memegang kepalanya.

"Berantem?" tanya Rafi mengerutkan keningnya heran.

"Iya tadi ada 5 orang yang keroyok gue, terus gue kalah dan gue pingsan!!" jawab Raisya.

"Siapa yang berani nyakitin lo? Dia nyari mati sama gua!" kata Rafi dengan emosi, Raisya mencoba menenangkan Rafi dan mengelus lengan Rafi.

"Udah ah, gue tuh lagi sakit!!" kata Raisya memasang puppy eyes.

"Mau apa?" tanya Rafi.

"Em suapin buah itu dong, kan tangan Raisya masih sakit ni!!" pinta Raisya dengan manja.

"Dasar kalo ada maunya aja!!" Rafi menyuapin Raisya sambil tersenyum.

"Ish nyebelin banget sih pake mesra-mesraan di depan gua!!" bantin Michell.

"Rafi!! Lo tetep salah karena lo udah lalai jagain ade gua!! Lo udah janji kan sama gua kalo lo bakal jagain Raisya?!!" ujar Gilang dengan emosi.

"Maaf ya bang, gua ga bisa lindungi Raisya" kata Rafi.

"Gua bakal maafin lo dengan satu syarat!!" kata Gilang membuat Rafi dan Raisya memperhatikan Gilang.

"Apaan?" tanya Rafi.

"Lo harus jauhin ade gua sampe lo ketemu siapa pelaku keroyokan ini!!" jawab Gilang dengan nada datar.

"Gak bisa gitu dong bang!!" bantah Raisya.

"Kenapa? Lo sama Rafi gak ada hubungan apa-apa ini!!" sentak Gilang.

"Tapi bang-" omongan Raisya terpotong oleh omongan Rafi.

"Iya kita emang gak ada hubungan apa-apa, tapi Raisya masih ada janji sama bunda gua!!" ujar Raisya.

"Janji apaan?" tanya Gilang.

"Raisya lagi belajar perkerjaan rumah sama bunda gua jadi dia masih harus dateng ke rumah gue." jawab Rafi.

"Gak!! Raisya akan belajar itu nanti kalo dia udah sembuh dan kalo lo udah berhasil ketemu pelaku nya!!" bantah Gilang. Raisya tidak bisa melawan jika abang nya sudah mengambil keputusan Raisya hanya bisa menurut.

"Yess kalo gini mah gak usah cape-cape misahin mereka haha" batin Michell

"Mending sekarang lo pulang!! Dan jangan deketin Raisya sampe ketemu pelaku nya!!" suruh Gilang dan mengusir Rafi.

"Bang!! it's not his fault!! (ini bukan salah dia)" bantah Raisya.

"DIEM!!" sentak Gilang.

"Rais gapapa, gue akan berusaha nyari pelaku itu, gue pamit dulu ya!!" kata Rafi tersenyum dan menatap Raisya.

"RAFI!!" teriak Raisya.

Rafi pergi meninggalkan Raisya mungkin perkataan Gilang benar, dan mungkin ini hukuman untuk Rafi karena tidak bisa melindungi Raisya. Raisya hanya menatap kepergian Rafi dengan wajah sedih. Sedangkan Michell tersenyum karena dia merasa menang sekarang.

RAISYA BAD GIRL [Terbit]Where stories live. Discover now