part 13

1.5K 306 55
                                    

Vote dulu sebelum baca!!

Sore hari di rumah Raisya~

"Raisya!! Turun kamu kesini!!" panggil mama Raisya.

"Iya, bentar." sahut Raisya.

Raisya pun ke ruang tamu menghampiri mama nya. Suasana di ruang tamu begitu hening semua orang diruang tamu sedang duduk, mama Raisya menatap Raisya dengan mata tajam.

"Kenapa pada liatin Raisya?" tanya Raisya dengan santai.

"Tadi Bu Jiah nelepon mama Bu Jiah bilang kalau kamu bikin masalah lagi di sekolah dan mama sama papa dipanggil ke sekolah kamu sore ini juga Apa betul itu??" tanya mama dengan nada tinggi.

"Iya betul kok," Raisya menjawab dengan santai.

"Raisya!! Kamu bikin masalah apalagi sih? Mama cape denger kamu masuk bk lagi, walaupun mama selama ini tinggal diluar negeri tapi sekolah kamu selalu memberi kabar kalo kamu selalu bikin masalah!!" sentak mamanya.

"Sabar tante." Michell mencoba menenangkan tantenya itu.

"Lo nggak usah caper deh!! Gue tau lo seneng kan kalo gue dapat masalah? Gue tau kok" sentak Raisya.

"Raisya!! Nggak Seharusnya kamu marahin Michell, dia mencoba menenangkan Mama, mama bangga sama Michell. Michell nggak pernah buat onar sama sekali di sekolah, dan dia adalah anak yang cerdas nggak seperti kamu!!" sentak mama.

"Oh gitu ya oke!! Raisya emang gak cerdas seperti Michell mah, Mama bangga sama michell silakan Raisya nggak peduli!! Yang Raisya tau Mama dari dulu enggak pernah anggap Raisya sebagai anak mama. Apa mama pernah perhatiin Raisya? Mama kemana disaat Raisya butuh mama? Mama sibuk sama bisnis mama diluar negeri. Mama rela meninggalkan aku dan bang Gilang demi bisnis!! Apa mama pernah nganterin aku ke sekolah? Dateng ke acara penting disekolah? Engga kan!! Entah kenapa ya Mah semenjak kehadiran Michell di kehidupan Raisya, hidup Raisya jadi berantakan!!" ujar Raisya dengan nada tinggi.

"Berani sekali kamu melawan mama!!" sentak mama.

Plak
Semua terkejut melihat Raisya yang ditampar oleh mamanya.
"Mama tega nampar aku?!!" kata Raisya dengan pelan.

"Cukup ma!!" sentak papa.

Raisya pun ke kamarnya dan menangis.

"Raisya mama belum selesai bicara!!" teriak mama Raisya.

"Keterlaluan kamu, kamu menampar Raisya hanya karena masalah sepele." kata papa Raisya.

"Anak kesayangan kamu tuh pah udah berani melawan mama!!" sentak mama.

"Bukan gitu ma!! Raisya hanya gak mau dibandingin oleh Michell," ujar papa.

"Ahh seterah kamu deh pah." mama Raisya ke kamarnya.

"Om Michell ke kamar dulu ya" ujar Michell sok sedih.

"Keributan yang menyenangkan" batin Michell.

"Iya" jawab papa Raisya.

"Pah Gilang coba tenangin Raisya ya," ujar Gilang.

"Iya Gilang tolong tenangin adik kamu ya!!" suruh papa.

"Iya pa" jawab Gilang.

***

"Gue gak bisa diginiin!! Oh ya gue pergi aja deh"
Raisya membereskan bajunya memasukannya kedalam tas dia sudah rapi tinggal berangkat.

Gilang ke kamar Raisya tapi Gilang sudah melihat Raisya rapi-rapi.

"Dek mau kemana?" tanya Gilang.

RAISYA BAD GIRL [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang