Chapter 66

435 123 14
                                    

Hari ini hari di mana bagi Brandon pergi dari negaranya sendiri. Dia begitu cemas saat meninggalkan semua teman-temannya tanpa ada kabar.

"Argh," gumam Brandon yang berada di atas kasurnya sambil menatap ke atas.

Tiba-tiba saja, ayah mengetuk pintu kamar Brandon dan masuk ke kamarnya. Setelah itu, dia berjalan menghampiri Brandon yang masih berada di atas kasur.

"Cepat lah siap-siap, sebentar lagi kita berangkat!" pinta ayahnya.

Setelah mengatakan seperti itu, ayahnya berjalan keluar dari kamar Brandon dan meninggalkan Brandon yang masih berada di atas kasur.

Setelah kepergian ayahnya, Brandon langsung bangun dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi.

Dia sempat malas-malasan saat berjalan ke kamar mandinya. Bagaimana tidak malas-malas, sebenarnya dia tidak mau ikut. Namun, itu kemauan ayahnya dan itu harus segera dituruti.

Beberapa menit, Brandon telah selesai mandi dan langsung berpakaian rapi sekali.

Dia pergi ke bandarany menggunakan jaket biru dan celana biru. Sebelum dia turun, dia menggunakan headset terlebih dahulu dan menyetel musik di handphone.

Sebelum menyetel musik, dia menghapus telegramnya agar semua orang tidak bisa menghubungi dirinya.

Setelah dia langsung menyetel musiknya dan segera turun dari kamar sambil membawa beberapa koper miliknya.

Ketika Brandon turun dari kamar. Tiba-tiba saja Brandon melihat Cindy dan ayahnya di ruang tamu. Mereka sedang asik mengobrol dengan ayah dan ibunya Brandon.

Setelah Brandon turun, semuanya langsung merasakan kehadiran Brandon.

"Hei, sayang! Sudah rapi ya?" tanya Bundanya dengan senang hati.

"Kau sangat tampan, Brandon!" sahut ayahnya Cindy.

"Tentu saja tampan, siapa dulu ayahnya!" sahut ayahnya Brandon dengan pede.

Jelas sekali, ayah Brandon sangat tampan. Begitu pula dengan Brandon, dia sangat mirip sekali dengan ayahnya.

"Hai, Brandon!" sapa Cindy.

Brandon mengacuhkan semua sapaan mereka. Dan dia langsung membawa kopernya dan berjalan menuju mobil.

"Ayok dah kita jalan," ajak Bundanya Brandon.

Semuanya pun bangun dari tempat duduknya dan berjalan menuju mobil. Mereka membawa dua mobil. Yang satu khusus untuk Cindy dan Brandon. Nah yang mobil kedua, khusus untuk ayah Cindy dan Ayah, Bundanya Brandon.

Supir mereka semua langsung menyalakan mesin mobilnya dan langsung berangkat ke bandara agar tidak ketinggalan pesawatnya.

Bersambungg...

Vote dan komentnya ya!

Brandon Where stories live. Discover now