Chapter 8

1.1K 239 168
                                    

Sebelum baca...

Follow wattpad kedua
@vionacadee

Follow instagram
@faizahjahro

Subricber youtube
@vionacadee

Follow Tiktok
@vionacadee

____Happy Reading___

Donia membuka matanya perlahan-lahan. Ia melihat Rara yang berada di sampingnya. Memang tadi Rara sempat meminta izin untuk menemani Donia kepada Bu Widi.

"Kenapa aku bisa di uks?"tanyanya sambil bangun dari tidurnya.

Donia benar-benar tidak tau kejadiannya, mengapa dirinya bisa berada di uks, padahal sebelumnya ia sedang dihukum di depan kelas bersama Aurel. Gadis yang menghina wajah Donia.

Rara melihat ke arah Donia dan berkata, "Tadi kau pingsan. Terus Brandon yang membawamu ke sini!"

"Uh, ternyata dia! Ku pikir siapa," jawab Donia yang bangun dari tidur dan di bantu Rara. Lalu Rara sedikit khawatir dengan keadaan Donia. Ia melihat wajah Donia sangat pucet.

"Apakah kamu sudah mendingan? Jika belum, istirahatlah!"

"Tidak! Aku sudah mendingan, lebih baik kita ke kelas saja, Rara!" ucap Donia yang sedang menuruni kakinya ke lantai.

"Jangan, Donia! Kamu masih sakit!" balas Rara yang menghentikan gerakan Donia.

"Aku sudah mendingan, Rara! Aku takut kita ketinggalan pelajaran," jawab Donia.

"Baiklah, biar aku temenin kamu!" ucap Rara yang membantu Donia. Rara hanya pasrah, ketika Donia mengucap bahwa dirinya sudah tidak sakit lagi.

Tapi bagi Rara, Donia masih kelihatan pucet. Dengan sepenuh hatinya, Rara membantu dan menemani Donia berjalan menuju ke kelas.

****

Jam pulang sekolah tiba, Donia di bawa oleh Brandon. Padahal Donia sudah menolak. Namun, yang namanya Brandon. Dia tidak menerima penolakan perkataannya.

"Ikut aku!" ajak Brandon yang menarik lengan Donia.

"Tidak! Aku bisa pulang sendiri," ucap Donia sambil melepaskan lengannya dari Brandon. Namun, Brandon kembali menarik lengan Donia.

"Gak ada penolakan."

"Apaan sih, kamu! Aku bilang, enggak ya enggak!" tegas Donia sambil melepaskan lengannya.

Namun, nihil! Pegangan Brandon semakin erat. Karena Brandon tahu, pasti Donia tetap menolak ajakannya dan melepaskan pegangan tangannya.

Donia masih saja berontak dengan lengannya. Dia ingin melepaskan pegangan tangannya dari Brandon. Tapi, pegangan Brandon sangat kuat.

"Aku mau mengantarkan kamu pulang!"

"Oke, aku akan ikut denganmu," jawab Donia pasrah. Dia tidak bisa melepaskan pegangan dari Brandon. Alhasilnya dia harus mengikuti kemauan Brandon.

Mereka berdua segera pergi ke tempat parkiran. Dan diperjalanan menuju parkiran mobil. Donia bertanya kepada Brandon. "Kamu betah banget pegangin tanganku. Emang gak pegal ya?"

Brandon berhenti melangkah dan dia menoleh ke arah Donia. "Kalau aku lepas, nanti kamu kabur!"

"Aku gak bakal kabur kok," jawab Donia dengan sangat yakin. Padahal mah di dalam hatinya, dia pengen kabur dari Brandon.

"Tidak, aku tidak percaya denganmu!" ujarnya sambil membuang muka. Dan melanjutkan langkahnya. Donia hanya pasrah. Aksi untuk melarikan dirinya malah gagal.

Bersambungg...

Jangan lupa vote dan koment ya! Share ke teman-teman juga buat baca cerita ini!

Follow wattpad kedua
@vionacadee

Follow instagram
@faizahjahro

Subricber youtube
@vionacadee

Follow Tiktok
@vionacadee

Brandon Where stories live. Discover now