Chapter 15

1K 200 65
                                    

Di dalam mobil, Brandon menyalakan mesin mobilnya. Lalu dia segera pulang ke rumah. Di dalam perjalanan, hati Brandon sangat sakit melihat kejadian di restoran.

Brandon memegang dadanya, saat ini Brandon merasakan perasaan aneh yang begitu menyakitkan.

"Sial, baru kali ini aku merasakan sakit seperti ini di dada," batin Brandon sambil memegangi dadanya yang sakit.

Dia tidak sakit karena penyakit. Tapi, dia sakit karena melihat Donia bersama cowok lain. Lalu Dengan kecepatan penuh, Brandon mengebut untuk bisa sampai di rumah dengan cepat.

****

Sampai lah Brandon di rumah, dia langsung meniduri dirinya di kasur. Lalu memejamkan matanya sebentar. Namun, dia terus kepikiran soal gadis yang dia lihat di restoran tadi.

Beberapa menit kemudian, Brandon membuka matanya dan mengambil ponselnya di kantung celana. Dia mencoba mencari di internet.

Dan berhasil, ternyata gadis itu terkenal sebagai gadis anak perusahaan CEO Razifa, Razifa nama marga keluarganya Donia.

Sekarang Brandon melihat beberapa foto-foto Donia di internet. Dan dia menemukan beberapa foto Donia bersama cowok lain dan ada beberapa foto Donia bersama cowok yang dia lihat di restoran tadi.

Saat ini, Donia terkenal karena dia anak dari keluarga Razifa. CEO yang terkenal di seluruh luar negeri, karena ayah dan ibunya berhasil membuat perusahaan CEO Razifa terkenal.

Brandon terus menscrol ponselnya dan dia berhasil menemukan nama cowok yang di restoran tadi.

"Erik? Jadi namanya Erik?!"

Brandon mematikan ponsel, karena dirinya sudah tidak kuat melihat Donia foto bersama cowok lain, melainkan bukan bersama dirinya. Apa lagi yang dia lihat, sangat mesra terhadap cowok yang bernama Erik.

"Aku pasti bisa mendapatkanmu, Donia!"

"Dan untuk Erik, awas saja! Aku akan terlebih dahulu mendapatkan Donia!"

****

Di pagi hari, Donia sudah berada di sekolah. Sekarang sekolahnya Donia sedang berkumpul di tengah lapangan.

"Anak-anak, sebentar lagi sekolah kita mengadakan kemah, jadi semua murid harap mengikuti kegiatan kemah! Kemahnya di mulai minggu depan ya!" jelasan kepala sekolah.

"Untuk kelompok, kalian bebas mau sama siapa saja, boleh beda kelas kok! Oke, hanya itu saja yang saya sampaikan! Kalian boleh pergi kekelas kalian masing-masing," sambung kepala sekolah lagi.

Semua murid kembali kekelas masing-masing, disisi lain. Rara menghampiri Donia. "Donia! Kamu sekelompok samaku ya?"

Donia menoleh ke Rara dan dia mengangguk kepala, tanda dia setuju dengan ucapan Rara.

"Tapi cuman kita berdua saja, Ra?"

Rara tersenyum, lalu dia menggelengkan kepala. "Tidak! Aku akan mengajak kekasihku dan beberapa temanku untuk masuk ke dalam kelompok kita! Nanti pas jam istirahat, aku akan memperkenalkan kepada mereka!"

"Oke," jawab Donia. Mereka berdua pun masuk kekelas.

Bersambung...

Jangan lupa vote dan koment ya! Share ke teman-teman juga buat baca cerita ini!

Brandon Where stories live. Discover now