Chapter 13

1K 184 286
                                    

Di apartement, Brandon sedang bermain ke tempat Ryan, sekarang Brandon sedang memakai pakaian Ryan.

"Hei, tumben sekali kau main kerumahku? Sebenarnya ada apa?"

"Tidak ada, hanya ingin main saja!" jawab Brandon sambil memilih baju yang akan dia gunakan. Lalu Ryan melihat rambut Brandon yang masih basah tanpa mengeringkan terlebih dahulu.

"Hei, rambutmu masih basah tuh!" sahut Ryan.

"Hmm," deham Brandon sambil memakai piayama Ryan. Dia berjalan menuju kasur Ryan dan berbaring tubuhnya di kasur. Ran tak masalah jika bajunya dipakai Brandon. Karena, Brandon selalu saja memakai pakaian Ryan.

Brandon memejamkan matanya. Saat ini, pikirannya sedang dipenuhi oleh gadis tadi. Sudut bibirnya tertarik keatas yang mementuk senyuman.

Ryan yang melihatnya pun berkata. "Kau kenapa? Kek orang gila senyam-senyum sendirian!"

Ryan sebenarnya tau, kalau saat ini Brandon sedang jatuh cinta. Karena dari dulu Brandon tidak pernah suka satu pun kepada wanita dan ini pertama kalinya. Ryan sungguh senang kalau saat ini Brandon menyukai wanita. Apalagi yang Brandon suka yang super duper cantik.

"Kepo! Mending kau mandi sana!"

"Dih ngusir nih ceritanya?!" jawab Ryan.

"Bukan, kau tuh bau mending mandi sana!"

Ryan sungguh kesal, mengapa ucapan Brandon selalu saja menyakitkan. Namun, Ryan sudah terbiasa dengan ucapan yang menyakitkan itu. Ryan segera pergi ke kamar mandi.

Brandon yang masih berbaring di atas kasur. Dia terus memikirkan gadis itu. Bagi Brandon, gadis itu sangat mengemaskan. Apalagi di saat gadis itu marah. Rasanya dia ingin mencubiti pipi tembemnya itu.

Setelah Ryan mandi, Ryan keluar dengan baju rapi. Lalu dia pengen turun ke bawah untuk menonton tv dan ketika Ryan mau turun, Ryan mengingat kalau dirinya belum makan dan Ryan mengajak Brandon makan untuk di restoran.

"Bran! Makan yok! Laper nih!"

"Hmm," deham Brandon yang segera mengganti pakaiannya. Dia memilih memakai hodie putih dan celana pendek. Setelah selesai, Brandon turun dan segera pergi naik mobil bersama Ryan.

Bersambung...

Jangan lupa vote dan koment ya! Share ke teman-teman juga buat baca cerita ini!

Brandon Where stories live. Discover now