Chapter 61

431 108 3
                                    

"Hei, kok pada diam?" tanya Donia lagi. Dia masih bingung, kenapa Arvin dan Ryan berbicara seperti itu. Kenapa mesti mereka bilang begitu.

Ryan akhirnya menoleh ke arah Donia. "Yah, Brandon itu kan teman kami, terus kami bertiga udahku anggap sahabat. Oleh sebab itu, atas perilaku Brandon yang sudah meninggalkan kamu, kami berdua minta maaf!" Sambil tersenyum ke arah Donia. Lalu Ryan menunduk ke bawah.

Arvin hanya melihat dari arah kaca mobil saja sambil menyetir ke depan. Rara, hanya diam saja sambil menahan tangisan dan melihat ke arah jendela luar mobil.

Donia hanya terkekeh mendengar jawaban Ryan. Lalu dia melihat ke arah Ryan. "Kalian, sahabat terbaik ya! Pasti, Brandon beruntung banget punya sahabat seperti kalian." Sambil menahan tangisan, karena Donia merasa terharu mendengar jawaban Ryan.

Gimana gak terharu, perkataan Ryan aja udah bikin orang nyaman dan pasti beruntung banget jadi sahabat mereka.

Donia langsung melihat ke arah depan. "Seandainya aku punya sahabat seperti Arvin dan Ryan." Sambil membayangkan gimana Donia mempunyai sahabat seperti Ryan dan Arvin.

"Aku, Ryan, Aurel, Rara, sama Brandon. Udah anggap kamu sahabat kita, Donia!" sahut Arvin yang menyetir.

Donia terkejut. "B-benarkah? Seriusan?" Sambil terbinar-binar dari belakang.

"Iya, Donia! Kamu udah aku anggap sahabat," sahut Rara dari samping Arvin. Lalu Rara menoleh ke belakang.

"Aaa, makasih banget loh ya, udah anggap aku sebagai sahabat kalian." Sambil memasang wajah terbinar-binar dan melihat ke arah Rara, Ryan dan Arvin.

Rara tersenyum sambil menoleh ke belakang Donia, Ryan juga menoleh ke samping dan tersenyum. Sementara, Arvin melihat Donia dari arah kaca mobil sambil tersenyum.

"Aku beruntung banget, bisa menjadi sahabat seperti kalian," ujar Donia.

Tiba-tiba saja, handphone Arvin berdering. Lalu Arvin langsung mengambil handphonenya dan melihat siapa yang menelepon.

Rara yang mendengar dering teleponnya Arvin langsung menanyakan. "Siapa?" Sambil menoleh ke arah Arvin.

"Aurel," jawab Arvin yang menoleh ke arah Rara. Lalu Arvin langsung mengangkat teleponnya.

"Hallo?"

"..."

Bersambungg....

Vote dan koment jangan lupa ya, share ke teman-teman buat baca cerita ini!

Follow instagram author yuk, @zaza.faizah

See you<3

Brandon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang