21. The Ducth Word

1.6K 527 34
                                    

PENGUMUMAN PENTING

CERITA IQ SEASON 1 SUDAH TAMAT.

AKAN TETAPI MOHON KERJA SAMANYA KEPADA PEMBACA
Untuk vote dan komen di setiap part, ramaikan cerita ini. Karena kalau tidak ramai, aku tidak akan melanjutkan season 2nya.

Tolong hargai aku ya, aku buat cerita ini kadang revisi berkali-kali garis besarnya tiap tengah malam habis kerjain tugas kuliah.

Hargai dengan pencet vote dan komen di setiap part, mudah bukan? :)

Aku pasti baca dan balas. Karena baca komen bisa bikin aku semangat revisi dan nulis.

Terima kasih untuk pembaca yang bisa diajak bekerja sama. Love segedung IQ Classification <3

Selamat membaca ^^

πππ


Bahasa itu beragam. Memanggil kamu dengan nama lain yang aku buat sendiri itu juga termasuk bahasa. Bahasa cinta yang baik dan benar.
IQ (F = m.a)

WAHHH, TIDAK KUSANGKA AKU BUAT KALIMAT TENTANG CINTA SETELAH SEKIAN LAMA ...
/KALO KALIAN BACA KARYA AKU YANG UDAH DIUPLISH TAU LAH SIPA DULU BUCIN SAMA KATA-KATA ROMAN KEK MANA/ 
😀🔫

Jangan lupa komen ya, Suhu.
Si cupu ini membutuhkan komentar untuk melanjutkan karyanya, jiakh.

Makan Odeng pake durian.
Emang lagi sedeng, tapi beneran.

Selamat membaca, kalau ada ide atau saran adegan boleh komen aja gapapa, bisa dipertimbangkan ✨

Selamat membaca, kalau ada ide atau saran adegan boleh komen aja gapapa, bisa dipertimbangkan ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

πππ

"Sa, aku sendirian lagi."

Utkarsa hendak kembali berjalan, akan tetapi lirihan Zenobia mengurungkan niatnya. Hatinya kembali bergetar sewaktu mendengar lirihan Zenobia. Utkarsa jadi paham mengapa Zenobia malam-malam begini mengunjungi rumah sakit.

"Princess, kamu pulang duluan sendiri saja, tidak apa?" tanya Utkarsa pada Bora. Bora menatap Utkarsa dengan penuh tanda tanya, terlebih dengan hadirnya wanita bernama Zenobia yang terlihat begitu berarti bagi seorang Utkarsa. Bora merasa begitu.

"Iya, gue duluan, Sa. Hati-hati," jawab Bora yang melenggang pergi dan masuk ke dalam mobilnya.

Utkarsa dan Zenobia sama-sama terdiam sesaat. Sewaktu mobil Bora sudah keluar dari dalam parkiran, Utkarsa membuka suaranya. "Parkirkan mobilmu, Ze."

IQ (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang