PART 18. KALI ARUM DHALU 2

Mulai dari awal
                                    

Mbak Wina sendiri ke tempat mbok Ijah.Heran juga kenapa tiba-tiba mbak Wina antusias dengan ritual adat?

"Karena dapat membuat air mengalir dengan tekanan.Dan bisa menyebabkan tubuh kesulitan untuk menyerap nutrisi apapun.

Akhirnya bisa mempengaruhi kesehatan perut dalam jangka panjang".

Mirna oh panjang.Adela tak peduli dengan penjelasan ilmiah itu.Segera ia masuk kamarnya.Apakah sosok misterius dengan hoodie hitam itu masih mengikutinya?

Adela menghela nafas lega saat dari jendela yang terbuka ia tak melihat siapa-siapa.Lagian pintu gerbang di tutup kan?

Adela membanting tubuhnya ke atas ranjang.Telentang menatap langit-langit.Tanpa sadar meraba-raba perutnya.Menghela nafas saat meraih hand phonenya.Ia akan cari di google.Semoga apa yang ia takutkan tidak terjadi.Semoga ini cuma telat haid biasa.Semoga mual muntah ini cuma karena sakit maag.

🍁
🍁

Larungan,adalah sama dengan larung sesaji,labuh bumi.Sebuah ritual adat yang di lakukan warga Arum dhalu.

Sebagian menganggap itu sebagai ritual penting yang memiliki makna khusus.Tapi sebagian menganggap sebagai pesta rakyat dan aset wisata.

Karena banyak dari daerah lain yang melihat dan bahkan di liput beberapa stasiun televisi lokal maupun nasional.

"Gak pengen lihat,Dee..?"

Bian bertanya karena Adela tampak malas-malasan.Bahkan nonton televisi sambil ngemil makan kacang rebus.Berselimut.

Adela menggeleng.Tidak bercerita apapun pada Bian.Ia takut dalam keramaian seperti itu.Terlebih sejak ia merasa seperti ada yang mengikuti.

"Pulangnya jangan malam-malam,Bii.."

Azzam mengingatkan sambil sibuk dengan mas Warno yang promo obat hama baru.Azzam membuka lap topnya,amankah prodok ini?

"Zaheen,Jenny,Amira jangan lupa pake sarung tangan.Dingin.Jangan lupa pegang selalu kak Jenny jangan sampai hilang."

Lagi,Azzam mengingatkan.Tersenyum saat Jenny sun pipinya lembut.

Azzam beralih sejenak dari lap topnya,balas sun lembut pipi Jenny.Merentangkan tangannya untuk tiga anaknya.Mereka mendekap Azzam bersamaan penuh kasih.

Menawari Azzam mau oleh-oleh apa.Wina hanya tersenyum melihat itu.

Drama ayah dan anak-anaknya yang sangat mengharukan.

Indahnya bila sebentar lagi melihat mereka kacau balau.

Bisik batin Wina dengan senyum.Bersenandung saat berdiri.Ia juga harus siap-siap.

"Ayo,Mirna siap-siap."

Ajak Wina lembut dengan senyum.Melambai pada anak-anak yang pamit.Bergandengan tangan dengan Bian.

"Siap,Bos!"

Jawab Mirna sambil siap-siap.Meski heran.Kenapa tumpengnya dua?Dan yang satu kok nasi tumpengnya bukan nasi kuning.Nasi hitam.Emang ada tumpeng nasi hitam?Mbok Ijah pake apa?Tinta cumi?

🍁
🍁

"Waow!"

Decak Zaheen melihat pesta kembang api di langit gulita.Langit menjadi terang benderang dengan aneka warna.

Suara riuh reda terdengar di antara sorak sorai dan tepuk tangan.Bercampur celoteh orang-orang.

"Jenny sayang,coba rasakan.Itu adalah warna-warni yang memukau,ada merah,kuning,hijau,biru,ungu."

🅳🅴🅰🆃🅷 🅰🅻🅱🆄🅼 ( 🅾🅽 🅷🅾🅻🅳 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang