EPILOGUE

4.2K 201 53
                                    

E P I L O G U E

Banyak perubahan yang terjadi dalam hidupnya pada waktu singkat. Jatuh cinta kepada orang yang awalnya memiliki niatan buruk terhadapnya bahkan sampai pengucapkan janji pernikahan sehidup semati adalah hal yang paling tidak disangka-sangka. Marvel Ricardson—pria yang berhasil membuat Michelle sadar bila rasa benci dan cinta itu hanya beda tipis.

Michelle tidak bisa melupakan momen pernikahan mereka satu bulan yang lalu. Tahu konsep apa yang Michelle pakai untuk hari pentingnya tersebut? Dark wedding—pernikahan dengan unsur serba hitam.

Selain latar belakangnya yang merupakan Putri dari seorang Mafia besar, Michelle juga menikah dengan seorang Ketua Mafia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selain latar belakangnya yang merupakan Putri dari seorang Mafia besar, Michelle juga menikah dengan seorang Ketua Mafia. Terdengar lucu bukan?

Dan hari ini tepat pada satu bulan hari pernikahan mereka, Michelle berencana untuk memberikan kejutan kepada Marvel. Dia sengaja pulang lebih awal tanpa mengabari Marvel untuk menjemputnya. Dia menghias meja makan menggunakan lilin-lilin kecil dan menaburkan kelopak bunga mawar. Kue yang baru saja dia beli terletak di atas meja dengan lilin angka satu yang menyala dengan sempurna.

Tak lupa dia meletakan benda yang akan menjadi hadiah utama yang akan diberikannya kepada Marvel. Senyumnya mengembang menatap benda tersebut sekali lagi. Kira-kira bagaimana reaksi Marvel ketika menerimanya nanti?

Mematikam lampu, Michelle pun buru-buru bersembunyi di balik dinding saat mendengar suara mobil Marvel di luar rumah.

"Michelle." Panggil Marvel setelah suara pintu tertutup terdengar. Michelle membekap mulutnya berusaha tak mengeluarkan suara. "Sayang, aku pulang. Kau dimana?"

Berikutnya tak ada suara apapun dari Marvel sehingga Michelle menyembulkan kepalanya untuk mengintip. Di depan meja makan, Marvel sedang memegang hadiah pemberiannya dengan ekpresi yang sulit dijelaskan. Senang? Terharu?

"Michelle, tolong jelaskan padaku apa maksudnya ini?" Tanyanya dengar suara yang sedikit lebih bergetar, "Kau tidak sedang mencoba mengerjaiku di hari satu bulan pernikahan kita kan?"

"Mengerjai apanya? Aku tidak." Michelle kemudian muncul dan menyalakan lampu sehingga ruangan menjadi sangat terang. Disanalah dia bisa melihat dengan jelas mata Marvel yang berkaca-kaca ketika menghampirinya.

"Ini..—" Marvel menunjukan benda tersebut kepada Michelle. Sebuah testpack dengan bacaan pregnant adalah hadiah yang diberikan Michelle untuk Marvel. "Jadi ini serius?"

Michelle mengangguk penuh semangat.

"Am I going to be a Daddy?" Tanyanya sekali lagi untuk meyakinkan.

"Yes, Daddy Marvel."

Marvel menjatuhkan lututnya ke lantai sembari menghusap-husap perut Michelle dan menciumnya. Michelle tidak bisa berhenti tersenyum melihat betapa bahagianya Marvel. Dia bahkan menyadari jika suaminya sedang menangis haru mendengar kabar baik tersebut.

Sweet Of BlacknessWhere stories live. Discover now