CHAPTER 24 : Naughty Night

3.1K 190 427
                                    

CHAPTER 24 : Naughty Night

w a r n i n g 🔞

"Bagimana keadaan di luar? Aman?"

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Bagimana keadaan di luar? Aman?"

Sesaat setelah didudukan di atas tempat tidur, Michelle menatap penuh heran pada Marvel yang berbicara tidak masuk akal. Namun setelah diteliti, Michelle menyadari bahwa sebuah earphone berukuran sangat kecil terpasang di telinganya. Lampunya menyala ketika Marvel terdiam, seperti mendengarkan sesuatu.

"Jangan biarkan siapapun masuk ke lantai ruangan Michelle. Mengerti?"

Setelah itu Marvel melepaskan benda itu dari telinganya. Sedangkan Michelle masih memperhatikan gerak-geriknya—meminta penjelasan.

"Orang-orangku sedang berjaga di sekitar rumahmu. Mengecoh para anak buah Jeremy untuk pergi."

"Kau pintar bermain."

"Jangan remehkan aku."

Marvel menarik tengkuk Michelle. Kembali menciumnya keras. Punggung Michelle bertemu dengan tempat tidur dan Marvel terus menekannya semakin dalam.

Tangan Michelle mengangkat kaus Marvel, memberi isyarat. Ketika Marvel paham, dia langsung melepasnya melalui kepala. Membuat Michelle dapat menggerayangi otot-otot tubuh Marvel yang luar biasa seksi menggunakan telapak tangannya,

Tak berselang lama, Marvel menarik diri. Meraih kedua pergelangan tangan Michelle dalam satu cekalan tangannya. "Aku ingin mengambil kendali. Apa kau mengijinkanku?"

"Ya?"

"Kau hanya perlu menikmati apa yang aku lakukan." Marvel menatapnya cukup lama saat Michelle hanya mengerjap, tampak ragu-ragu. "Jika kau tidak mengijinkannya, aku tidak akan memaksa."

"Aku mengijinkanmu."

Marvel menyeringai. Menarik tangan Michelle untuk duduk kemudian merogoh sesuatu di dalam saku celananya. Sebuah borgol berbulu, berwarna biru.

"Jadi aku tidak boleh menyentuhmu?"

"Hanya sampai permainan kita selesai setelah itu kau bebas menyentuhku. Dimana pun yang kau mau."

"Silahkan pasangkan untukku."

Marvel pun memborgol kedua tangan Michelle. Mengangkatnya ke atas ketika dia mendorong tubuh Michelle untuk berbaring di tengah-tengah.

Rasanya gugup sekaligus malu. Marvel menatap tubuh polosnya cukup lama, tanpa berkedip. Membuat gairah di dalam diri Michelle semakin membara.

"Kau kembali merona, Michy."

Kedua paha Michelle semakin merapat. "Don't look at me like that. I'm embarrassed, Marvel."

Marvel mendekat. Mengambangi tubuhnya. Kembali menyiksa Michelle dengan melarikan jemarinya pada setiap inci dari tubuh Michelle. Menciumnya. Membasahinya. Bahkan mengigitnya hingga berbekas.

Sweet Of BlacknessDonde viven las historias. Descúbrelo ahora