4. Fried Rice

Start bij het begin
                                    

"Nggak, kita harus masuk kelas," kali ini Elang membuka suara.

Di saat geng Slytherin sedang memperdebatkan masalah bolos Luka lebih memilih menjauh dan pergi dari sana. Kondisi koridor sepi semua siswa sudah masuk kelas masing-masing. Luka memilih tetap masuk kelas meski ia sudah tahu pasti hukuman menantinya.

Tok tok tok

Luka mengetuk pintu kelas dengan pelan, memutar knop pintu dan perlahan masuk ke dalam. Pak Gun guru biologi yang mengajar pagi ini menatap ke arah Luka.

"Dari mana kamu? Kenapa datang terlambat?" tanya Pak Gun.

"Maaf, Pak."

Pak Gun memeriksa absensi miliknya dan melihat nama Luka, Luka selalu hadir baru kali ini saja gadis itu terlambat masuk jam pelajarannya.

"Kamu boleh duduk," suruh Pak Gun.

"Pak dia nggak dihukum? Dia kan terlambat masuk kelas." Aurel bersuara dari tempat duduknya.

"Yang guru di sini kamu atau saya?" Pak Gun menatap ke arah Aurel.

"Ya ... ya Bapak lah," balas Aurel.

"Luka, duduklah," titah pak Gun.

Setelah Luka duduk dikursinya pelajaran kembali di mulai.

***

Luka menatap Alexa dan teman-temannya was-was karena sekarang sudah jam istirahat, pasti Alexa akan memerintahkan ia seenaknya.

"Udah bel, yuk kantin," ajak Ersya.

Sedangkan Alexa tersenyum sambil memegang kotak bekal yang ia bawa dari rumah. "Kita mampir ke kelas Orion dulu ya," ucap Alexa.

"Iya," jawab Ersya dan Aurel serempak.

Mereka bertiga keluar dari kelas membuat Luka bernapas lega.

Di koridor, Alexa, Ersya dan Aurel berjalan dengan santai tak acuh banyak pasang mata yang memandangi mereka. Alexa masuk ke dalam kelas Orion namun ia tidak menemukan keberadaan laki-laki yang ia cari.

"Eh, liat Orion nggak?" Alexa bertanya kepada siswa yang hendak keluar dari kelas.

"Nggak liat, dari pagi juga belum masuk kelas," balas siswa tersebut. Wajah Alexa seketika berubah kecewa.

"Mungkin Orion lagi di kantin," ucap Aurel.

"Yuk kita ke kantin aja." Aurel menarik lengan Alexa dan membawanya ke kantin.

"ALexa, itu Orion." Aurel menunjuk Orion yang berjalan berlawanan arah dengannya.

"Hai, Ion," sapa Alexa ketika sampai di depan Orion beserta teman-temannya.

Alexa melirik anggota Slytherin. Mereka sedang menonton Alexa yang hendak memulai aksi meluluhkan sang pujaan hati. Elang tersenyum tipis sambil menatap Alexa. Alexa kembali menatap Orion. "Ini makanan buat kamu." Alexa menyodorkan kotak makan dengan senyum cerah yang selalu terpatri di bibir pink-nya.

"Nggak butuh," balas Orion datar menatap sekilas kotak makan yang dipegang Alexa.

Alexa sudah biasa di tolak begini, ia sudah bisa menebak pasti kali ini Orion juga tidak mau menerima manakan darinya. Alexa membuang napas pelan, berusaha menenangkan pikirannya. Tidak ingin membuat dirinya dipermalulan Alexa memilih melangkah ke arah Elang.

About Everything [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu