60. Last Hug?

16.1K 945 21
                                    

Hi. Seperti biasa, jangan lupa vote🌟

Masih area mature content🔞

_______

Part 60 - Last Hug?(Dekapan terakhir?)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Part 60 - Last Hug?
(Dekapan terakhir?)

Sepertinya sifat keras kepala Irina sudah menular kepada Fransisco

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sepertinya sifat keras kepala Irina sudah menular kepada Fransisco.

Sudah Irina katakan bahwa perutnya hanya kram biasa, hal yang lumrah di alami oleh ibu hamil pada umumnya.

Tetapi tanpa sepengetahuan Irina, Fransisco menghubungi Dokter Rico.

Alhasil Irina cukup terkejut saat tiba-tiba Fransisco masuk ke dalam kamarnya diikuti oleh Dokter paruh baya itu.

Apa yang bisa Irina lakukan?

Hanya diam pasrah saat Dokter Rico memeriksanya. Tetapi matanya menatap Fransisco penuh permusuhan.

Ia sedikit tidak suka saat Fransisco posesif dan protective yang melewati batas. Tetapi mau bagaimanapun Irina tahu bahwa Fransisco sedang berusaha melakukan yang terbaik untuknya dan juga calon buah hati mereka.

Maka Irina memaklumi hal seperti ini.

"Semuanya baik-baik saja, Tuan." Lapor Dokter Rico begitu selesai memeriksa kandungan Irina.

Mata Fransisco memicing menatap pria paruh baya itu. "Benarkah?"

"Frans," Irina bersuara. Namun tidak di tanggapi sedikitpun oleh pria itu.

"Benar." Dokter Rico kembali berujar, "Untuk mengatasi kram perut Nona Irina hanya perlu di kompres dengan air hangat saja," Pria paruh baya itu menatap Irina, "Dan tentunya Nona Irina harus tenang, tidak boleh panik."

Irina memutar bola matanya, "Bukan saya yang panik, Dokter."

Fransisco melirik Irina. Hal itu membuat Irina bungkam dengan bibir mengerucut.

"Baiklah. Terima kasih Dokter Rico."

"Saya permisi, Nona Irina."

"Terima kasih, Dokter." Ujar Irina.

His Revenge [End]Where stories live. Discover now