PART 10. DIARY BERTINTA MERAH

Start from the beginning
                                    

"Sudah berangkat sejak jam enam pagi,Mas."

Jawab bu Shindu sambil mendidihkan susu segar untuk anak-anak.

"Tante Adela bisa memasak?"

Zaheen dan Amira bertanya bareng saat sudah di ruang makan.Semuanya tertawa,mungkin bagi keponakan-keponakannya pemandangan Adela di dapur memasak adalah keajaiban.

"Udah,jangan ngeledek tante kalian terus.Ayo mau makan pake roti apa nasi?"

Tawar Wina,seperti biasa anak-anaknya pilih roti.Dan Jenny selalu lebih memilih meladeni Azzam meski tidak di minta.Selalu menawari papa Azzam butuh apa?Mau menu apa?

"Ntar pulang sekolah kita ke peternakan ya,Jen.Main layang-layang lagi."

Ucap Zaheen semangat.Di iyakan Amira dan Jenny.Berceloteh tentang keseruan mereka kemarin.

"Mungkin nggak bisa,Sayang..om Arry lagi sakit."

Adela menimpali.Mereka yaa..dengan kecewa.Sebelum melanjutkan sarapan dengan ganti rencana.Bezuk Arry sepulang sekolah.Adela tersenyum mendengarnya.Jika Arry bisa merebut hati anak-anak mungkinkah ia jahat?

Bian mungkin salah duga seperti
Adela pada bu Shindu dulu.Tapi sekarang tidak,karena ternyata tingkah laku bu Shindu yang pernah dianggap Adela aneh adalah ritual keyakinan dan kepercayaannya.

🍁
🍁

Adela melangkah  mendekati paviliun Arry yang terbuka.Berpapasan dengan Ibu Miska dengan apron bututnya.Perempuan tambun pengurus rumah Rommy itu membawa nampan berisi perabot makan kotor semalam.

"Bu Miska..."

Sapa Adela ramah.Perempuan setengah baya itu hanya nyengir sebelum melanjutkan langkahnya.

Adela langsung menuju pintu kamar yang terbuka separoh.Dadanya berdegup kencang melihat Arry masih tertelungkup dengan selimut berantakan tidak sempurna menutupi tubuhnya.Memeluk guling.

Adela letakkan apa yang ia bawa di atas nakas.

"Ry..."

Panggilnya lirih.Menjamah lengan Arry.Astaqfirlloh!Demam.

Adela mencari-cari apa yang ia bisa lakukan untuk meringankan beban Arry?

"Maa...!Mamaa..!"

Arry mengigau,memanggil mama.Adela bergegas berlari ke dapur untuk mengambil kompres air panas.

"Kenapa,Dee..?"

Rommy bertanya melihat Adela tegang saat meminta air termos pada bu Miska.

"Arry demam tinggi,Mas..sampai ngingau manggil mama."

Jawab Adela sambil tergesa-gesa mengambil baskom.Meminta waslap pada ibu Miska.

Bu Miska bergegas masuk kamar Anne.Mengambil waslap dua jenis.Adela membawa keduanya.

"Tadi sudah minum anti peratik,Dee..aku akan telfon dokter."

Ucap pak Rommy sambil menghubungi seseorang lewat hand phonennya.Sementara Adela berlari kembali ke pavilun.Noe yang akan berangkat sekolah sampai nyaris di tubruknya.Adela minta maaf.Noe cuma nyengir.

🍁
🍁

"Itu om Arry..katanya demam."

Zaheen berkata sambil menunjuk ke arah penimbunan mobil penyok yang mereka lewati.

"Ngapain om Arry di situ?"

Zaheen berguman keheranan.Melihat Arry masuk bus sekolah penyok.Bus yang sering tersuruk-suruk masuk membawa teman-teman hantu Jenny.Sebelum memanggil-manggil Jenny.

🅳🅴🅰🆃🅷 🅰🅻🅱🆄🅼 ( 🅾🅽 🅷🅾🅻🅳 )Where stories live. Discover now