24

1.2K 310 101
                                    

Hai?

I MISS YOU❤️


Happy reading!^^



~°~°~



Aku menatap bunga hitam di telapak tanganku. Kubawa sedekat mungkin pada mata agar bisa kuteliti secara lebih baik. Bunga ini terlihat seperti bunga pada umumnya. Bagaimana cara bunga ini membawaku pada Vernon?

"Tuan Putri? Apa yang sedang kau pikirkan?"

"Lucas, aku bisa memercayaimu, kan?" tanyaku tanpa menoleh, masih menatap lekat setangkai bunga itu.

Dari suara langkahnya, Lucas mendekat ke arah mejaku. Barulah aku menoleh ketika ia berdiri di hadapanku dengan kening berkerut.

"Tentu," balasnya. "Ada yang bisa kubantu?"

"Ini rahasia di antara kita ya," balasku sambil melirik ke kanan dan ke kiri, memastikan bahwa hanya kami berdua yang ada di ruang kerja tim, kemudian menyodorkan bunga itu padanya. "Coba perhatikan."

Lucas menerima bunga itu tanpa komplain. Ia memeriksa bunganya dengan saksama. Tampak sangat serius sampai-sampai memberiku harapan tinggi.

"Apa kau tahu bunga ini?" tanyaku.

Raut seriusnya langsung berubah polos ketika menatapku. "Tidak."

Aku mengembuskan napas kesal. Kukira dia serius karena mengetahui sesuatu. Tetapi, karena sudah terlanjur kulanjutkan percakapan itu.

"Vernon memberi bunga ini padaku," jelasku. "Dia bilang bunga ini akan menuntunku padanya jika keadaan menjadi genting. Aku sudah berpikir kalau sekarang ini kondisi istana sangat gawat, jadi ... kau mengerti maksudku, kan?"

"Tuan Putri ingin mencari tahu bagaimana cara semacam mengaktifkan bunga ini?" tanya Lucas memastikan.

Aku menjentikkan jari dengan antusias, membuatnya sedikit berjengit. "Tepat! Bisakah kau mencari tahu secara rahasia?"

"Bolehkah aku meminta bantuan Yuqi?" tanya Lucas sambil menggaruk kepalanya. "Hmm ... aku agak benci mengakuinya, tapi dia lebih cerdas dariku. Barangkali dia tahu."

"Yuqi?"

Aku diam sejenak, memikirkan apakah mengiyakan adalah jawaban yang tepat. Kenapa aku percaya Lucas? Karena dia tidak dekat dengan satu pun keturunan Araceli lainnya termasuk raja. Bagaimana dengan Yuqi? Aku ingat hanya dia yang belajar dengan Joshie. Padahal Lucas juga sama-sama watcher.

"Baiklah," finalku. Toh, aku tak punya pilihan lain kecuali memercayai mereka. "Tapi jangan katakan apa-apa soal Vernon padanya ya? Bilang saja aku penasaran atau semacamnya."

Lucas membungkuk sambil mengembalikan bungaku. "Laksanakan, Tuan Putri."

"Terima kasih," sahutku sambil menyimpan bunga itu di tempat yang aman.

"Ngomong-ngomong, Tuan Putri, bolehkah aku bertanya?" tanya Lucas, kembali merebut atensiku.

Aku membalasnya dengan anggukan sambil mengisyaratkan agar ia duduk. Lucas menarik kursi dan duduk di depan mejaku. "Aryn ada di tim ini, tapi kenapa kau tidak bertanya padanya saja? Dia mungkin tahu di mana Vernon berada."

Royal Blood (Heir of The Throne) [Seventeen Imagine Series]Where stories live. Discover now