NOTE 56

7.5K 1.6K 172
                                    

HAI-HAI!!

Aku datang lagi bersama Mas kecil 💪🏻 seperti biasa jangan lupa tempat empuknya biar makin nyaman bacanya😙

KOMEN GEMOYNYAA SAMA BINTANG BIAR MAKIN SEMANGATT 💪🏻

Terimakasih sudah membaca sampai disini maaf kalau masih ada banyak salah kata yang masih aku pelajarii 🙇‍♀️

Putar lagunya biar makin uwu

Selamat Membaca!
Enjoy!

NOTE 56

Suasana tegang menyelimuti kelas 12 IPS 1 membuat kelas yang terkenal dengan kegaduhan nomor satu seperti nama kelas itu pun medadak hening untuk beberapa saat.

Semua murid kelas kompak mengerumuni dua orang dengan umur berbeda yang sedang berdiri berhadapan. Artik dan Pak Danang berdiri berhadapan dengan keringat yang sedikit membasahi kening cowok tampan pemilik predikat King Most Wanted SMA Cakrawiyasa tersebut.

Satu...

Dua...

Tiga...

Suit!

"YAAAYY!!"

Seisi kelas kompak bersorak senang ketika Artik memenangkan adu suit dengan guru tertua sekaligus wali kelas mereka tersebut yang menandakan bahwa hari ini tidak jadi diadakan ulangan.

Pak Danang menggelengkan kepalanya dan mengusap kepalanya yang setengah botak itu setelah menerima kekalahan dari murid-muridnya.

Hari ini sebenarnya diadakan ulangan dan sudah diberi tahu dari jauh-jauh hari tapi karena murid 12 IPS 1 yang sangat kompak tersebut belum belajar sama sekali atau lebih tepatnya mereka malas alhasil dengan otak cerdasnya Artik menyelamatkan teman-temannya dengan mengajak Pak Danang suit untuk menentukan mereka jadi ulangan atau tidak.

Dan, ternyata keberuntungan memihak mereka semua dengan Artik yang menang dan ulangan pun tidak jadi diadakan. Bahkan kini, kelas mereka mendapat jam kosong setelah Pak Danang keluar kelas.

"Raja nantang dilawan," cetus Kawa paling bahagia.

"Cabut, lah! Baim sama El tumben banget rajin," kekeh Artik dengan memeriksa grub chat yang berisi lima cogan Cakrawiyasa itu yang tampak sunyi tidak ada Baim yang biasa mengirim banyak pesan untuk mengajak mereka ke Warung Biru.

"Kata siapa rajin? Lagi sibuk aja beres-beres lapangan," balas Kawa dengan menunjuk kearah lapangan menggunakan dagunya.

Artik dan Ganta pun kompak menoleh keluar jendela dan melihat Baim yang sedang membuang daun-daun kering dan El yang tengah menyapu lapangan.

Di samping dua sahabat mereka juga ada tempat cat dan kuas yang sepertinya baru saja digunakan mereka untuk mengecat bagian tembok sekolah dekat ruang guru.

"WIHIIW! TUKANG KEBON BARU, NIH!" ledek Artik terbahak membuat Baim dan El yang berada di lapangan menoleh kearah kelas Artik yang rupanya cowok itu sudah berada di ambang pintu bersama Kawa dan Ganta.

"SINI GAK LO BERTIGA!" teriak El dengan berkacak pinggang.

"Sorry, seragam gue masih bersih," sahut Ganta membuat Baim melotot dan El yang sudah meletakkan sapunya ke sembarang arah.

"Cabut-cabut anaknya Mami Ika ngamuk!" tambah Kawa lagi menarik Artik dan Ganta sedangkan Baim dan El sudah berlari untuk menghampiri ketiga sahabatnya.

SADAVIRWhere stories live. Discover now