NOTE 15

22.2K 3.1K 501
                                    

NOTE 15

Pagi yang cerah di Bali. Atlana dengan piyama tidur berwarna merah muda dan tentunya jilbab yang tidak pernah lepas dari kepala gadis itu keluar dari dalam vila.

Pemandangan vila yang sangat indah di pagi hari membuat mood siapa saja pasti akan merasa lebih baik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pemandangan vila yang sangat indah di pagi hari membuat mood siapa saja pasti akan merasa lebih baik.

Besok pagi Atlana dan juga teman-temannya akan kembali ke Jakarta sehingga hari ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena sudah lama Atlana tidak ke pulau ini. Atlana berjalan menuju saung yang berada di ujung vilanya yang langsung menghadap pada pantai.

Gadis cantik itu duduk di kursi gantung dengan menghirup udara pagi yang menyegarkan dengan cahaya matahari yang menyapu kulit wajahnya.

Saking nyamannya Atlana sampai memejamkan matanya sejenak untuk menikmati suasana tersebut sebelum teman-temannya datang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saking nyamannya Atlana sampai memejamkan matanya sejenak untuk menikmati suasana tersebut sebelum teman-temannya datang.

Dari balkon vila depan atau lebih tepatnya vila yang berisi para Inti Pascal tersebut berada, seorang lelaki tampan dengan wajah campuran Arab itu berada.

Artik sudah bangun sedari tadi dan cowok itu sudah lebih dulu berada di luar sebelum melihat Atlana yang berada di saung.

Artik yang awalnya tidak tertarik berlama-lama di balkon vila tersebut pun mengurungkan niatnya untuk kembali. Bukan karena ingin melihat sunrise tapi ada pemandangan lain yang jauh lebih indah dan menenangkan hati untuk dilihat di pagi hari.

"MORNING SUNSHINE!" Baim keluar dari dalam vila dengan meregangkan ototnya. Suara cowok itu yang tidak pernah dikecilkan volumenya merusak suasana pagi Artik ditambah El yang juga bangun dan menyusul dua sahabatnya itu di balkon.

"SELAMAT PAGI DUNIA TIPU-TIPU!" El menambahkan yang kompak Baim dan El menyengir setelahnya sebelum beralih kepada Artik yang hanya diam dengan mata yang masih fokus kepada Atlana disana.

Baim dan El kompak saling melempar senyum jahil mereka dan seketika otak keduanya saling terhubung koneksi yang sama.

El membunyikan bagian bawah kursi seakan benda tersebut adalah alat musik sedangkan Baim sudah siap mengeluarkan suara merdunya.

SADAVIRWhere stories live. Discover now