Hai-hai!
Selamat malam minggu semua!Komen gemoy sama bintangnya jangan lupa biar makin seru 😉
Siap uwu-uwuan?
Selamat Membaca!
Enjoy!NOTE 32
Malam hari setelah selesai salat magrib Artik berjalan menuju sofa ruang tamu dengan membawa gitar yang seharian ini ia mainkan.
Sebenarnya Artik tidak sakit hanya saja cowok itu malas berangkat sekolah terlebih banyak hal yang akhir-akhir ini ia pikirkan membuat Artik lelah dan ingin beristirahat sebentar di rumah.
Bunda sendiri sampai bingung dengan anak semata wayangnya itu yang tiba-tiba pulang ke rumah dan setelah mengganti pakaiannya langsung ingin mencuci baju. Kebiasaan Artik ketika sedang galau atau banyak pikiran karena menurut cowok itu lebih terasa main airnya daripada mencuci piring atau mengepel lantai.
Cowok dengan sarung yang masih dipakainya itu perlahan mulai memetikkan gitar. Meskipun terdengar pelan tapi ketulusan bisa dirasakan siapapun yang mendengarnya terlebih ketika suara merdu Artik yang berat dan sedikit serak mulai terdengar.
Artik yang mulai terhanyut dengan permainan gitarnya pun sampai tidak mendengar bila gerbang rumahnya terbuka.
Iman dan takwa mu yang meluluhkan
Rasa ini menjadi cinta
Atlana. Gadis dengan jilbab hitamnya berjalan pelan memasuki halaman rumah besar milik keluarga Sekala itu dengan meremas sedikit bagian bajunya.
Kekasih idaman yang ku harapkan
Semoga cinta ini menjadi nyata
Atlana mengembuskan napasnya pelan untuk mengontrol detak jantungnya agar lebih tenang sebelum kembali melangkah menuju pintu utama yang terbuka.
Atlana berhenti tepat di depan pintu ketika mendengar dan melihat Artik yang menyanyi dengan memainkan gitar yang ada dipangkuan cowok dengan sarung hitam yang dipakainya.
Anna uhibukhifillah
Ku mencintaimu karena Allah
Jika dia yang terbaik untuk ku
Dekatkan lah kami Ya Allah
Kedua mata elang Artik yang selalu terlihat teduh secara bersamaan itu bertemu dengan netra cokelat terang milik Atlana yang berdiri diam di depan pintu rumahnya.
Artik tersenyum hangat membuat Atlana yang akhirnya sadar pun menundukkan kepalanya sebelum berdeham menetralkan suara dan degub jantungnya.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, Elakshi."
Darah Atlana berdesir hangat ketika mendengar balasan salam dari Artik dengan suara berat dan sedikit serak milik cowok itu.
Artik pun mempersilahkan Atlana masuk dan duduk di salah satu sofa yang tidak jauh dari cowok itu.
Belum sempat Atlana berucap Artik meminta ijin kepada gadis itu untuk mengambil sesuatu membuat Atlana mengerutkan keningnya sebelum memilih diam hingga akhirnya tidak lama setelah itu Artik datang dengan membawa kucing lucu dengan banyak bulu.
Artik memberikannya kepada Atlana yang matanya berbinar ketika melihat makhluk menggemaskan tersebut. Artik sendiri tersenyum tipis melihat Atlana yang mengelus bulu kucing yang tadi sempat dibelinya dengan sayang.
ČTEŠ
SADAVIR
Teenfikce"Ini buku lo tadi jatuh di situ." "Alhamdulillah... terima kasih." Artik mengangguk dan memberikan buku hitam tersebut kepada pemiliknya. Senyum dan mata gadis itu sempat membuat Artik tertegun kagum ketika melihatnya. "Masyaallah...," gumam Artik t...