"Ini buku lo tadi jatuh di situ."
"Alhamdulillah... terima kasih."
Artik mengangguk dan memberikan buku hitam tersebut kepada pemiliknya. Senyum dan mata gadis itu sempat membuat Artik tertegun kagum ketika melihatnya.
"Masyaallah...," gumam Artik t...
Hellow! Sehat-sehat buat semuanya! Semangat puasanyaa yaw 🥰
Hayuk! Komen gemoy sama bintangnya biar makin seruu 😉
Putar lagunya juga biar makin uwu✨
Selamat Membaca! Enjoy! NOTE 9
Hari ini adalah jadwal olahraga kelas 11 IPS 1 atau kelas Artik. Tidak tahu mengapa setiap jam olahraga kelasnya pasti koridor sekolah mendadak ramai dan banyak yang dihukum.
PRIIT!
"Hari ini pelajaran olahraga dibebaskan. Kalian boleh olahraga apa saja karena kebetulan saya ada keperluan ke dinas," ujar Pak Darko membuat murid-murid berseru senang.
"Kalau begitu, selamat berolahraga. Selamat pagi semua!" pamit Pak Darko.
"SELAMAT PAGI PAK!"
"Hati-hati di jalan, Pak! Yang dihati udah jalan-jalan soalnya!" seru Artik kembali berulah membuat Pak Darko yang sering digosipi memiliki hubungan dengan Bu Dinda itu hanya menggelengkan kepalanya.
Kawa menepuk bahu Artik dengan tertawa. "Gas! Ta'aruf!" kata Kawa membuat Artik iku tertawa.
"Ar! Disuruh pelatih anak basket kumpul buat latihan DBL," beritahu Rivan ketua kelasnya.
"Oke-oke!" balas Artik.
Kemudian, Artik merangkul Kawa dan Ganta yang lebih banyak diam seperti biasanya. Cowok itu menggiring kedua sahabatnya untuk pergi ke lapangan basket indoor sekolah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sebenarnya Ganta tidak ikut karena cowok itu sudah keluar dari tim basket karena lebih memilih pacu kuda meskipun sesekali Ganta sering dimintai tolong untuk ikut bertanding saat ada anggota yang berhalangan.
Artik dan Kawa langsung berlari ke tengah lapangan yang ternyata sudah banyak orang disana. Artik mengarahkan pandangnya pada seisi lapangan yang banyak properti balon dan semacamnya.
Cowok itu mengangguk pelan dan berpikir bahwa DBL kali ini pasti sangat ramai dan mereka harus berlatih cukup keras agar bisa meraih kejuaraan lagi.
"Cari pasangan!" perintah Pelatih memulai latihan basket dengan pemanasan mengoper bola.
Artik yang baru datang pun menghela napasnya dan mengusap wajahnya kasar. Pergerakan Artik tertangkap oleh Kawa yang setelahnya mendengkus dan mengusap wajahnya kasar.
"Gue jomblo cari pasangan dimana coba?" balas Artik membuat teman-temannya yang sedang berlatiha terkekeh mendengarnya.
Artik tanpa diperintah langsung menoleh ketika mendengar teman-temannya yang sedang berlatih menyebutkan nama gadis yang akhir-akhir ini selalu hinggap dipikirannya.
