55

820 117 15
                                    

Kata 'waktu adalah obat' memang benar adanya

Seiringnya waktu aku merasa lebih baik

Tapi, terkadang aku terlalu bahagia

Aku takut aku akan sakit lagi

Aku takut kebahagiaan ini akan direbut oleh seseorang

Saat-saat indah itu

Dalam kenangan ku yang menyakitkan

Aku terus tersakiti seolah rasa sakit itu tidak akan hilang

Bol4 - to my youth

===

"Mama..!!"

"Assalamu'alaikum.." tegur jisoo secara halus dari video call yang sudah tersambung dengan handphone Reya.

Reya nyengir memamerkan deretan giginya "heheeee, wa'alaikumsalam mama."

Jisoo melihat tempat belakang Reya agak bingung "kamu lagi dimana, teh? ga di villa ya?"

Reya mengangguk "aku lagi makan di warung ikan bakar sama mereka nih." Gadis itu mengarahkan kamera handphonenya pada wajah Jeno Jaemin.

"Hai mah.." sapa Jaemin melambaikan tangannya ke arah handphone, sedangkan Jeno hanya tersenyum sambil mengangguk karena mulutnya sedang penuh.

"Adek mana? Ga sama kalian?"

"Engga, icung kayanya udah di villa lagi. Kita dari tadi pisah sama yang lain soalnya."

Jisoo manggut-manggut mengerti "kalian cepet pulang ke villa ya abis ini, udah malem loh."

Reya melirik jam di tangan Jeno sudah menunjukan pukul setengah delapan malam "siap. abis ini kita pulang." sahutnya karena tidak mau jisoo akan mengomel.

"Tadi lupa minum obat ga?"

"Engga, gak lupa."

"Yang buat malem udah diminum?"

Dalam hati Reya mendengus "abis makan aku minum, mah."

"Jangan lupa loh."

Bola mata Reya memutar "iya mah iyaaa."

"Jeno, Jaemin jagain anak mama ya, ingetin minum obat dia bandel anaknya."

"Iyaa." Jawab si kembar kompak, namun Reya langsung menutup video call-nya serai mendengus

"Mama cerewet banget deh. Gue kan ga lupa."

Jeno tergerak menoyor kepala Reya hingga gadis itu agak terdorong "itu tandanya sayang sama lo bego!"

Reya memajukan bibirnya sebar sambil megangin jidatnya "Jeno tuh ya dari dulu mulutnya sarkas mulu, ga bisa apa kalo ngomong tuh yang manis, halus, yang enak gitu di dengernya." protes Reya kesal dikatain bego sama Jeno.

"Gula tepung kali manis sama halus." Sahut Jeno lagi

Jaemin terkekeh geli, lalu menyenggol lengan Jeno "katanya mau denger kata yang halus tuh jen, gih bilang."

"Apaan?"

"Apa aja."

Reya sedang meminum es tehnya mengernyit bingung, tidak mengerti apa yang akan dilakukan oleh Jeno.

"Lo cantik malem ini."

"Uhuk-" Reya tersedak oleh minumannya sendiri, bahkan apesnya Jaemin malah kena semburan air dari mulut Reya sedikit. Jaemin memejamkan matanya mengambil tissu yang disediakan warung itu lalu mengelap wajahnya. Sedangkan Reya sibuk terbatuk-batuk menetralkan tenggorokannya.

TWINS | Nomin ✓Where stories live. Discover now