44

760 118 36
                                    


harus vote sama komen!! boleh ya? pengen tau kalian antusias ga sih baca cerita ini

===

Sudah dua jam lebih Reya tertidur di kamarnya masih mengenakan seragam sekolah. Jaemin sudah pulang dari awal Reya tidur terus ngasih tau Jisoo kalo anak itu ketiduran. Jisoo tadi masih shock karena masalah tadi wanita itu tak henti-hentinya menangis, untung ada sehun yang menenangkannya.

Setangah jam lalu sehun pamit pulang karena sudah malam juga, tidak enak jika bertamu di rumah wanita tak bersuami selama itu. Sehun udah mewanti-wanti pada Jisoo jika ingin bicara dengan Reya pelan-pelan aja, dan kalo bisa jangan perpanjang masalah yang tadi.

Mengenai dimana Jisung, anak itu pulang agak telat karena ada latihan gabungan di sekolahnya, pas pulang ia ngerasa aneh karena suasana rumah sangat hening terus ada sehun, pas nemuin Jisoo anak itu liat mata mamanya sembab, wah Jisung langsung mikir ada yang ga beres, tapi Jisung rasa belum waktunya buat nanya kenapa ke Jisoo, jadi dia milih langsung masuk kamar.

Jisoo duduk di pinggir kasur Reya nungguin anak itu bangun, diusapnya surai kecoklatan itu lembut. Reya menggeliat tak nyaman hingga akhirnya terbangun, saat membuka matanya wajah Jisoo lah yang terlihat pertama kali.

Gadis itu bingung harus melakukan apa, akhirnya hanya diam membuang pandangan ke arah lain.

Jisoo tersenyum kecut sambil mengusap lagi kepala anaknya "teh? marah ya sama mama?"

Bola mata Reya bergerak melirik Jisoo sebentar namun tak sampai dua detik kembali menatap ke arah lain, gadis itu menggeleng pelan.

"Kalo ga marah coba sini liat ke mama." Pinta Jisoo

Reya mendesah sebari cemberut, final Reya malah bangun menjadi duduk lalu menuruti Jisoo untuk menatapnya

Jisoo menyentuh pipi anaknya "maafin mama ya." lirih wanita itu suaranya hampir tak terdengar

"Mama kenapa harus kaya tadi sih?" Tanya Reya tak kalah kecil malah terdengar seperti anak tikus.

Jisoo mengulum bibir dalamnya, matanya kembali berkaca-kaca sebari melihat Reya "mama cuma pengen yang terbaik buat kamu, tapi kalo kamu ga suka mama minta maaf."

Bibir Reya menukik ke bawah, sedetik kemudian tangisannya pecah langsung memeluk mamanya "aku yang minta maaf, aku selama ini bikin mama susah terus sampai mama harus kaya gini. tapi Reya mohon sama mama jangan lakuin itu ya? mah Jisung masih butuh mama, jangan mikirin aku aja."

"Mah gini deh, buat apa aku tetep hidup tapi kita berdua kehilangan mama?"

Jisoo menangis lagi, mempererat dekapannya pada tubuh Reya "maafin mama sayang." bisiknya

Reya mendorong bahu Jisoo melepaskan pelukannya "no sorry, mom. ga ada yang perlu dimaafin." Kata Reya sambil menghapus air mata Jisoong menggunakan kedua jempolnya.

Jisoo terkekeh sambil mengangguk

"Janji ya mama ga akan lakuin itu?" Reya menyodorkan kelingkingnya mengajaknya melakukan pinky promise.

Jisoo tersenyum lalu mengaitkan kelingkingnya juga "janji."

"Janji bakal lebih terbuka sama aku?"

Jisoo menghela nafas "iya sayang, mama janji."

Senyuman di wajah Reya kembali merekah, anak gaids itu mengecup pipi mamanya dan kembali memeluknya erat "teteh sayang banget sama mama."

"Mama lebih sayang sama teteh." Balas Jisoo melingkarkan tangannya di punggungnya.

TWINS | Nomin ✓Where stories live. Discover now