31

798 117 25
                                    

NCT 127 - Long Slow Distance

===

"Rey!! Gue ada berita bagus, mau denger ga?" Kata ryujin antusias sampe menggoyang-goyang tubuh Reya anarkis.

"Hm, apa?" Jawab Reya lesu

"Gue jadian sama hyunjin." Ryujin makin riweh terlihat cewek itu tampak sangat bahagia sambil memamerkan gelang couple miliknya tanda jadiannya dengan sang kekasih.

Reya membelalak kaget "wah?!" namun beberapa detik kemudian tubuhnya kembali tak ada energi lagi "selamat."

"Wih?! Silimit." Ryujin meledek kesal "lo temennya lagi bahagia ga ada respon yang lebih bagus gitu, lesu amat!!"

Reya menghela nafas panjang lalu membangunkan kepalanya yang tadi ia tenggelamkan di atas meja "selamat ryu!! semoga langgeng lo berdua." ucapnya sambil tersenyum, dan jelas terpaksa "udah kan?"

Ryujin langsung memeluk erat Reya "makasih yaya sayanggggg!" Karena terlalu erat Reya langsung lepasin paksa tangan ryujin dari lehernya yang membuat bibir ryujin kembali cemberut

"Awas ah!" Dengus Reya sambil berdiri

"Mau kemana lo?"

"Mau ke toilet, kenapa mau ikut liatin gue boker?"

"Jijik anying rey, udah buru sana bisa kababayan."

"Lo lebih jijik goblok!" Sejurus kemudian ia pergi meninggalkan kelas menuju toilet, ga Reya sadarin ada yang perhatiin dia dari mulai debat sama ryujin sampe dia keluar mau ke toilet dari barisan belakang. Ya siapa lagi kalo bukan Jaemin yang sekarang duduk disana.

Lima belas menit Reya beres menyelesaikan urusan kamar mandinya, setelah cuci tangan Reya langsung keluar toilet. Baru aja dia keluar dari pintu tangannya dicekal oleh seseorang, reflek ia menoleh

"Ya, tunggu!"

Reya mendongak menatap orang itu sendu "lepas! gue gamau ngomong sama lo." Tukasnya tajam

"Dengerin dulu gue please, ya emang gue salah-"

"Iya lo salah, dan bego banget punya perasaan itu ke gue. Sekarang lepasin gue!!"

Pria itu makin mengeratkan cekramannya sampe ga sengaja bikin Reya meringis kesakitan, Reya yakin pasti tangannya udah merah "lepas jeno!!" kata Reya penuh penekanan dan suaranya mulai bergetar.

"Gak Reya, ikut gue dulu kita ngomong dulu please."

Ga lama terdengar suara isakan muncul dari bibir cewek itu, Reya mulai menangis.

"Rey?"

Haechan tiba-tiba muncul, cowok itu baru aja dari kantin terus ga sengaja lewat sini terus ngeliat Reya. Heran melihat Reya menangis dan tangannya dicekal oleh jeno, Haechan langsung mendekat dan melepaskan tangan jeno dari sana.

"Jen enggeus, Reya nya gamau." Ujar Haechan tenang

Gigi jeno gemertuk emosi "bukan urusan lo, jangan ikut campur!"

"Bukan aing mau ikut campur, tapi ini mah kasian ini si Reya sampe nangis." Kata Haechan dengan nada yang tenang.

Belum sempat jeno menjawab Haechan, mereka kembali terdiam karena Reya tiba-tiba memeluk Haechan sambil nangis sesenggukan "Haechan, gue gamau ngomong sama dia, gue gamau ketemu mereka." Kata Reya tidak jelas di bahu Haechan.

Karena ucapan Reya, membuat jeno mengundurkan niatnya, dan pergi dari tempat itu membiarkan Reya dan Haechan berdua.

Haechan menepuk pundak Reya lembut "iya iya udah pergi da si jeno, udahan atuh jangan nangis."

TWINS | Nomin ✓Where stories live. Discover now