🄸🄽🅃🄾🄲🄰🄱🄻🄴(sudah Terbit)

36

  Alaska terduduk lemas di atas serpihan kaca, tak memperdulikan kamarnya yang telah tak berbentuk, melainkan seperti kapal pecah yang habis terkena badai, Alaska bahkan tak memperdulikan luka dituduhnya, bahkan ia tak memperdulikan suara bundanya yang berteriak di depan kamar, Alaska tahu bundanya sangat khawatir kepadanya.

   Tetapi ia butuh waktu untuk menyendiri, ia hampir putus asa ketika handphone metta tak aktif, bahkan saat ia di bandara, jet pribadi metta telah pergi 10 menit sebelum ia tiba, Alaska tak tahu harus berbuat apa lagi, kelebatan tangisan metta membuat ia semakin sakit, Alaska sangat membenci dirinya sendiri, sangat.

                       😘😘😘😘😘😘😘

   Dilain sisi, metta baru saja tiba di Spanyol, kepulangannya ke Spanyol di sambut hormat beberapa bodyguard daddynya yang di tugaskan untuk menjemput dirinya, jika kalian mengatakan kabar metta, maka metta akan mengatakan tidak baik-baik saja.

   Mettta memang memasang wajah datar , tetapi apakah kalian tahu kalau hatinya sangatlah jauh dari kata baik-baik saja, Alaska, entah kenapa saat nama itu di sebut,metta merasakan perasaan benci dan rindu menjadi satu.

    Saat di luar bandara barcelona Airport, salah satu bodyguard daddy nya membukakan pintu untuknya, di perjalanan, metta memilih diam menatap gedung-gedung besar dari jendela mobil, mengabaikan sopir di depanya dan beberapa mobil bodyguard daddy nya yang Mengikutinya.

    Mobil metta berhenti di depan gerbang mansion yang menjulang tinggi milik daddy nya itu, saat salah satu petugas menghampiri mobil metta, petugas tersebut langsung membungkuk hormat sebelum menyuruh orang yang berada di samping gerbang untuk membukanya.

   Mobil metta masuk di dalam area mansion, ia tersenyum kecil menatap rumah pohon miliknya, dulu waktu kecil metta menyuruh daddy nya untuk membuatkan rumah pohon di sana, saat daddy nya ingin menyuruh bodyguard, metta langsung melarangnya, dan menyuruh daddy nya sendirilah yang membuatnya.

   Sebelum memasuki mansion, kalian akan melewati pepohonan buah, karena banyaknya beragam pohon buah di sana, mungkin kalian akan menganggap itu hutan buah, mansion milik Daddy nya ini termasuk mansion terbesar di barcelona jika kalian ingin tahu itu.

    Saat metta keluar dari mobil, seluruh bodyguard dan pelayan berjejer rapi membungkuk hormat kearah dirinya, jika di hitung, mungkin sekitar 125 orang yang menyambutnya dan yang lainya pasti sedang bertugas.

"bienvenida señorita" Ucap mereka serempak
(Selamat datang nona)

"llamar a adreak adentro" Setelah mengucapkannya, metta berjalan masuk dan memilih mengistirahatkan tubuhnya sejenak di sofa ruang keluarga.
(Panggil adreak ke dalam)

   Baru saja metta ingin memejamkan mata, mommy nya datang dari arah lift berlari dan meneriaki namanya, metta hanya bisa menghempaskan nafasnya kasar.

"Babby" Metta hanya diam ketika mommy nya memeluknya begitu sangat erat, menyalurkan kerinduannya kepada anaknya tersayang ini.

"Stop mom, metta capek" Ucap metta seraya menahan mommy nya yang ingin mencium pipinya itu.

"Salah kamu sendiri pergi ke Indonesia, kan mommy sama daddy gak nyuruh" Sela mommy metta ketika anaknya yang ia peluk ingin berdiri dan pergi meninggalkannya.

"Mom, lepas apa metta berubah fikiran dan memilih tinggal di apartemen ketimbang mansion"

"No" Ucap mommy metta cepat dan melepas pelukanya itu

"donde esta papi? "Tanya metta
(Daddy mana?)

"en su oficina, está ocupado hoy porque ayer no quiso salir de su habitación por 3 días" Dahi metta mengernyit lucu.
(diruang kerjanya, dia hari ini sibuk karena kemaren selama 3 hari gak mau keluar kamar)

"¿Porqué es eso?"
(Kok gitu?)

"Biasa, buat adik untuk kamu" Metta melotot sempurna, daddy nya itu benar-benar berpengalaman.

"Wah parah daddy, kuat banget selama tiga hari gak ada kendor" Gumam metta yang berjalan meninggalkan mommy nya.

"Mau kemana? " Tanya mommy nya tak Terima saat dirinya pergi

"Nemuin daddy"