(SUDAH TERBIT)
KALO GAK SESUAI DENGAN EKSPETASI TINGGALIN AJA, GAK USAH DI BACA,
INI CERITA CUMAN BUAT KALANGAN-KALANGAN ORANG YANG BISA MENGHARGAI CERITA ORANG, KALO LO GAK BISA NGEHARGAI CERITA ORANG, MENDING GAK USAH MAMPIR,
NO PLAGIAT BESAR D...
Alaska duduk termenung di dalam kamar, kenapa ia harus panas ketika metta di tatap memuja orang lain, kenapa ia tak Terima melihat senyum metta de lihat semua orang, kenapa ia harus kesal ketika reyhan dengan santainya menyuapi metta saat makan, dan kenapa ia harus iri dan menginginkan keberadaanya seperti reyhan.
Ketukan pintu membuat alaska terdiam sesaat sebelum menyuruh orang yang ada di depan masuk, seketika wajahnya yang dingin berubah menjadi hangat saat melihat bunda nya berada di sini.
" Kamu kenapa sih kak? Kok wajahnya kusam gitu dari tadi masuk rumah" Reyna- bunda alas duduk di samping alaska sambil mengelus rambut surai anaknya ini.
"Alaska bingung bun"
"Kenapa? Cerita sama bunda"
Alaska langsung menceritakan perasaan yang tak wajar ini saat bersama metta, mendengar itu bunda Alaska tersenyum bahagia, ini kali pertama putra pertamanya membuka hati untuk seorang cewek, jadi wajar jika Alaska masih asing dengan perasaan itu.
"Jadi intinya Alaska mulai suka masa metta, dan cemburu metta di sentuh" Simpul reyna mengangguk-anggukan kepalanya faham
"Jadi Alaska suka sama metta bun?"tanya alaska memastikan
"Iya dong, tapi jangan sampai alaska nyakitin hatinya " Nasehat bunda nya
"Alaska faham bun"
"Oke kalo gitu bunda keluar, kamu harus fikirin cara buat metta suka sama kamu, jangan lupa setelah itu langsung kenalin ke bunda, oke? "
"Hmm"
Alaska masih diam tak percaya, secepat itukah gadis itu membuat hati Alaska jungkir balik, padahal mereka baru kenal bisa di hitung pakai jari.
Tanpa membuang waktu, Alaska langsung menelepon reyhan untuk membantu dirinya agar metta bisa menjadi miliknya
"Halo"
"Gue butuh bantuan lo"
"Ada apa? "
Alaska langsung memberi tahu reyhan tentang rencaranya itu, reyhan yang mendukung Alaska dengan semangat 45 mendengarkan secara seksama, karna reyhan tahu bahwa temannya ini bisa di percaya untuk menjaga dan membahagiakan metta.
"Lo milik gue, dan harus lo tahu, gue gak akan pernah ngelepas apa yang seharusnya jadi milik gue, karna lo milik gue, dan selamanya akan jadi milik gue"
Gumam Alaska dengan seringai licik, ia akan membuat metta di genggamanya, di pelukannya bahkan Alaska akan membawa metta kedalam hidupnya, karena apa yang sudah menjadi milik Alaska tak akan mudah ia lepaskan, kecuali metta meninggat, tapi Alaska tak akan membiarkan itu, metta tak boleh meninggalkan dirinya sendiri, jika itu terjadi, Alaska akan menyusul nya juga.
"Tunggu aku metta" Gumam Alaska kecil
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
