30

542 34 0
                                    

    Tanpa berucap apapun metta duduk di becak yang adreak kendarai, menormalkan emosi yang siap keluar kapan saja, tak ia sangka bahwa musuhnya mengantarkan bawahan yang sayangnya sangatlah bodoh, oke mari kita hitung berapa jam ajal kedua pria tadi datang.

"Kau juga mendengar mereka berbicara Adreak? "

"Iya nona" Jawab Adreak sopan sembari menjalankan becaknya meninggalkan pasar.

"Bunuh mereka" Satu kata yang terucap dari mulut metta dengan orang yang baru saja ia telpon, secepat itu juga beberapa orang bertubuh kekar mengerubungi mobil yang tadi mengejarnya.

  Metta tersenyum sinis saat ia melihat kedua pria tadi di seret keluar dari mobil beberapa bodyguard nya itu, Adreak yang ingin menghentikan becaknya untuk melihat tontonan gratis nan seru langsung ia urungkan saat nona mudanya memerintahkannya agar tak berhenti.

"Jangan berhenti, kita kerumah william" Adreak menghentikan becaknya agak jauh dari pasar saat Sebuah mobil hitam BMW berhenti menghadang mereka.

  Metta tanpa berfikir panjang berdiri dari becak dan beralih memasuki mobil saat supir yang mengendarai mobil tersebut membukakan pintu belakang untuknya, ternyata itu adalah salah satu bawahan metta.

    Setelah mobil melaju pergi, metta kembali menggerai rambut indahnya, menghapus tahi lalat yang sempat ia buat tadi, dan tak lupa membuang gigi palsu yang ia gunakan  beserta kaca mata bundar putih yang melekat di hidungnya itu.

"Kerumah william" Supir metta yang mendengar itu dengan cepat membelokkan mobilnya ke arah jalan menuju rumah William.

                           😘😘😘😘😘

Di sisi lain reyhan mengerang marah, bagaimana ia tak marah, disini metta lah yang di jadikan taruhannya, dan dengan bodohnya lagi Alaska menyetujui nya tanpa memikirkan perasaan metta yang mungkin akan terluka saat mengetahui itu semua.

   Reyhan sangat marah, ia ingin memberi tahu metta, tapi ia juga takut metta akan sedih mendengarkannya, Reyhan juga tak mau hubungan Alaska dan metta merenggang hanya karena itu, ia tahu Alaska menyetujui tandingan karena metta dan andrakta, tapi Alaska tak tau kedepannya seperti apa, karena Alaska tak mengetahui metta yang sebenarnya.

     Salah satu cara metta tak salah faham adalah lewat Alaska sendiri, kedua tangan Reyhan menjambak rambutnya sendiri kesal, ia bingung harus melakukan apa agar tak ada salah faham di antara sahabat dan sepupunya itu, jika bukan lewat Alaska makan salah satu cara lain adalah lewat Spanyol.

  Iya, Reyhan akan membuat metta berangkat terlebih dahulu ke Spanyol sebelum pertandingan di mulai, dan menyuruh semua orang untuk bungkam agar metta tak mengetahui nya, dengan begitu hubungan Alaska dan metta akan baik-baik saja.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jangan lupa itu juga di baca ya gaess

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jangan lupa itu juga di baca ya gaess

🄸🄽🅃🄾🄲🄰🄱🄻🄴(sudah Terbit) Where stories live. Discover now