23

771 44 8
                                    

"Daddy aku lah" Wajah Alaska yang mengeras kini bernafas lega, dan kembali menatap metta lembut.

  Metta terkekeh melihat Alaska seperti ini, Alaska yang sadar bahwa dirinya di bodohi hanya diam tak mempermasalahkan nya, kedu tangan Alaska memeluk pinggang metta erat setelah memindahkan metta untuk duduk di pangkuannya.

   Alaska sulit mengendalikan diri saat bersama metta, seakan metta adalah candu bagi seorang Alaska, Alaska akan bersikap egois jika menyangkut metta, sangat egois, karena metta adalah miliknya, hanya miliknya seorang.

                            👾👾👾👾

"Gimana ska Lo terima tawaran argan? " Alaska mengangguk sebagai jawaban untuk Reyhan, membuat Reyhan bernafas kasar.

"Jangan gila ska, lo bisa kalah lawan argan, secara argan rajanya balapan" Nasihat Andre, ya sekarang mereka sedang berada di markas.

"Terus Lo semua mau gue gimana? Diem? Nyerah? Emang Lo semua gak malu punya ketua yang nanti akan di bilang pengecut? " Ucap Alaska dingin, membuat semua orang diam tak berkutik di buatnya.

"Kapan balapan nya? " Mata elang Alaska menatap Samudra sekilas kemudian menutup matanya lelah dan bersender di kepala kursi.

"Kenaikan kelas" Balas Alaska dingin

"Masih ada waktu buat Lo persiapan" Alaska hanya diam tak meladeni Samudra.

"Gue harap Lo gak nyesel ska" Setelah mengatakan itu, Reyhan pergi dari markas dengan perasaan marah, membuat semua orang yang ada di markas diam tanpa ada yang mau mengucapkan sesuatu.

                             💅💅💅💅

    Setelah kejadian di markas tadi, Alaska terburu-buru mengendarai motornya menuju rumah metta dan Reyhan, Pikirannya sedang kalang kabut membayangkan  metta menatap dirinya benci dan memilih menjauhinya.

   Setelah sampai di depan Mansion metta, Alaska langsung berlari menuju kamar metta saat bunda Reyhan menyuruh dirinya menghampiri kamar metta.

  Dengan perlahan Alaska membuka pintu kamar metta, bisa Alaska lihat kekasihnya tengkurap dengan lepton di depanya, menampilkan drama Korea yang sedang hit-hitnya di Indonesia.

   Tanpa berfikir panjang, Alaska masuk ke dalam kamar metta dan menutup pintu secara perlahan, setelahnya Alaska memilih tidur di samping metta dan memeluk pinggang metta erat.

   Perbuatannya itu membuat metta menjerit kaget, saat mengetahui siapa yang tidur di sampingnya, metta kembali menonton Dra Kornya, membiarkan Alaska menyembunyikan wajahnya di leher metta, menghirup aroma metta secara rakus.

  Lama Alaska melakukan kegiatanya, merasa bahwa dia di abaikan metta, Alaska cemburu dengan laptop tersebut, tanpa memperdulikan protes metta, Alaska menutup laptop metta, mengangkat tubuh metta agar tidur di atas tubuhnya menghadap dirinya.

   Metta yang ingin protes langsung terhenti saat Alaska secara tiba-tiba mencium tepat di bibirnya, mata metta melotot tak percaya.

"Friss Kiss Ku" Gumam metta yang tak di hiraukan Alaska.

Nungguin yakkkkkk😁😄😄😄

🄸🄽🅃🄾🄲🄰🄱🄻🄴(sudah Terbit) Where stories live. Discover now