PART 25

12.8K 741 0
                                    

Masih ngelanjutin flashback yang part sebelumnya ya😘

***

Untuk terakhir kalinya, Firhan mengusap air matanya kasar. Berdiri lalu berjalan masuk ke kamarnya. Menyambar kunci motornya lalu pergi tanpa menggati bajunya.

Firhan mengendari motornya dengan kecepatan penuh. Menembus ramainya kota Jakarta pada malam hari. Ia berhenti di salah satu club yang cukup terkenal di kalangan para remaja metropolitan, 'star club'.

Firhan memasuki tempat yang digemari orang-orang untuk sekedar melepas penat itu. Ia duduk di kursi meja bar, lalu memesan satu botol minuman beralkohol.

Firhan menuangkan minuman itu sedikit ke dalam gelas kecil yang sudah disediakan. Meminumnya dengan sekali tenggak. Membiarkan rasa panas membakar tenggorokannya. Firhan meminumnya bergelas-gelas, sampai akhirnya ia kehilangan kesadaranya. Ia menunduk lesu, lalu berbicara lirih menyuarakan semua perasaannya dengan tidak teratur akibat minuman yang ia minum.

"Hah Firhan Firhan. Kania sekarang udah punya cowok dan lo gak akan diperhatiin dia lagi...hahaha," lirih Firhan dengan diiringi tawa hambar.

Firhan bangkit dari duduknya. Berjalan sempoyongan ke arah pintu keluar. Tapi ada penjaga keamanan yang menghentikannya.

"Maaf mas sebaiknya anda menelpon orang rumah agar bisa mengantar anda pulang." ucap si penjaga itu.

"Nih cari aje yang namanya Kania." ucap Firhan asal lalu memberikan ponselnya kepada si penjaga itu dan dengan segera menelpon kontak yang bernama Kania.

'Han tadi tuh kamu kenapa si gak bales omongan aku?' tanya Kania begitu menjawab telpon yang benamakan Firhan itu.

"Maaf mbak saya penjaga keamanan di star club, ini pacar mbaknya lagi mabuk berat, bisa tolong kesini gak mbak?" tutur si penjaga keamanan.

"O-oh baik pak, terimakasih. Saya akan segera kesana." Kania segera mengganti bajunya. Memasukan ponsel dan dompetnya ke dalam tas selempang. Lalu berlari keluar rumah sampai tidak menghiraukan panggilan asisten rumah tangganya yang kebingungan.

Dengan napas yang masih memburu karena berlari dengan jarak yang cukup jauh, Kania sampai di depan komplek perumahannya untuk menyetop taksi. Kebetulan ia dengan cepat mendapat taksi dan langsung masuk ke dalamnya. Kania memberitahu tempat yang akan menjadi tujuannya, yaitu 'star club'.

Mengapa Kania bisa se-panik itu? Ya tentu saja karena dia khawatir pada sahabatnya itu. Memang wajar Firhan di club malam tapi setaunya Firhan tidak pernah sampai mabuk berat. Dan pasti ada sesuatu yang membuat Firhan begini. Kania jadi merasa gagal menjadi sahabat Firhan.

Kania menangis di sepanjang perjalanan menuju star club. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih lima belas menit akhirnya Kania sampai di tempat dimana Firhan berada.

Kania menghapus air matanya, membayar tagihan ongkos taksi lalu berjalan keluar taksi tersebut. Dari kejauhan Kania melihat ada seorang pria yang sangat mirip dengan Firhan sedang duduk dengan satu orang penjaga keamanan yang menahannya karena orang itu terus berontak.

Kania menghampiri kedua orang tersebut, dan ternyata pria itu memang benar-benar Firhan.

"Maaf pak, tadi bapak yang nelpon saya?" tanya Kania untuk memastikan dugaannya.

Assalamualaikum Calon Pilot [END]Where stories live. Discover now