45. KEBAHAGIAAN (END)

88 8 0
                                    

~HAPPY READING~

Ini udah keliatan kan dari judulnya kaya gimana?😭

Iyaa semua ini udah end. Kisah Karel & Roula udah selesai.

Pasti kalian bakal kangen banget ya? Aku pun juga bakal kangen sama cerita ini gimana perjuangan aku saat nulis cerita ini😩

Siapa yang nggak rela cerita ini akhirnya selesai? Angkat kaki!

Absen dulu yuk yang udah setia baca cerita ini sampai end😍

Aku nulis kalimat terimakasih dll di bawah setelah akhir cerita aja yaa. Aku mohon kalian semua baca karena ini cerita sudah end🥰

Langsung aja scroll ya yang udah pensaran dengan ending cerita ini<3

***

45. KEBAHAGIAAN

Dua bulan kemudian....

"Hai, Rel. Hai kalian!" Sapa Roula dari seberang telepon.

"Haii," jawab Karel, Razev, dan Varo berbarengan.

"Gimana di Bali? Enak nggak, Rol? Duh pengen banget gue nih ke Bali." Varo basa-basi.

"Enak. Sini makanya. Nanti kita jalan-jalan sama main di pantai."

"Maunya sih gitu. Ayok lah kapan-kapan," jawab Razev sambil tersenyum lebar.

Kali ini Karel, Razev, dan Varo sedang berada di kafe. Mereka sedang video call dengan Roula.

Roula kemarin berangkat ke Bali sebab restoran Ayahnya disana sekarang sudah berubah kepemilikan menjadi miliknya.

Katanya Roula ingin memantau suasana restorannya dan ingin sedikit merenovasi. Ia juga ingin berkenalan dengan karyawan-karyawan disana.

Tetapi Karel, Razev, dan Varo tidak bisa ikut sebab mereka harus sekolah.

Iya, Roula izin untuk beberapa hari tidak masuk ke sekolah. Sejujurnya tidak boleh sebab dirinya sudah kelas akhir. Tetapi mau bagaimana lagi?

Roula juga tidak menghabiskan waktu lama di Bali. Cewek itu baru berangkat kesana kemarin.

"Yaudah gue tunggu lo semua nanti, ye?"

"Mama gimana, Rol?" Tanya Karel.

"Mama kamu ada kok lagi ngurusin pelanggan. Aku bilang jangan capek-capek dan istirahat dulu tapi Mama kamu ngeyel."

Karel tertawa mendengarnya. "Yaudah nggak apa-apa. Bilangin sama Mama aku jangan lupa makan."

Roula mengangguk mendengarnya sambil tersenyum. Pandangan mata cewek itu teralihkan ke arah seorang gadis yang sedang berada disebelah Varo.

"Itu siapa yang lagi duduk di sebelah Varo?"

Mendengar hal itu membuat Varo langsung merangkul gadis itu dan menunjukkannya kepada Roula.

"Ini yayang Lauren. Baru aja dia sampe. Tadinya gue mau nge date tapi diganggu sama nih anak dua. Ngeselin banget," beritahu Varo sambil menatap Lauren dengan tatapan cintanya.

"Lo udah pacaran sama si Mauren?!"

"Lauren, Rol." Ralat Karel.

"Lo udah pacaran sama si Lauren?!" Ulang Roula.

FIGHTER [REVISI]Where stories live. Discover now