37. RETAKNYA HUBUNGAN

36 6 0
                                    

~HAPPY READING~

Siapa yang udah excited sama chapter kali ini? Angkat kaki!

Ambigu lagi gak sama chapter ini?

Absen dulu yuks!! Sesuai nama tokoh favorit kalian disini disertai alasannya🥰

Absen dulu yuks!! Sesuai nama tokoh favorit kalian disini disertai alasannya🥰

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

37. RETAKNYA HUBUNGAN

"SEDIKIT LAGI ITU, WOI!"

"SABAR ELAH INI SUSAH BANGET KENANYA!"

Sudah beberapa kali Razev berusaha untuk mengambil sesuatu yang ada di atas pohon menggunakan satu sepatunya, tetapi hasilnya terus nihil.

Cowok itu hampir pasrah, jika bukan karena satu cewek yang bernama Alea.

"Lo gimana sih, Zev? Katanya bisa ambilin. Lama banget," dengus Alea sambil berkacak pinggang.

Pasalnya cewek itu dan Luisa sudah menunggu lama disini dan bel sedikit lagi akan berbunyi.

Apalagi kelas mereka sangat jauh dari sini. Secara mereka berdua berada di kelas IPS dan sekarang mereka sedang berada di koridor kawasan kelas IPA.

"Sabar atuh, yayang. Orang sabar disayang Razev," jawab cowok itu masih serius dengan kegiatannya.

"Huek."

Buat kalian yang tidak tahu sebenarnya mereka ngapain, sih?

Mereka itu lagi di koridor dengan Razev yang sibuk ngelempar sepatunya sendiri agar bando kesayangannya Alea bisa turun.

Tau kenapa tuh bando bisa di atas pohon? Ya Razev juga nggak tau, tanya aja Alea sendiri. Aneh-aneh aja emang. Giliran butuh bantuan datengnya ke Razev.

"Mending lo naik aja deh ke pohon, Zev. Biar cepet," ujar Varo membuat Razev berdecak.

"Ntar gue disangka monyet."

"Kan emang," jawab Alea sambil tertawa.

"Nggak gue bantuin ni," dengus Razev yang langsung membuat Alea menutup mulutnya rapat-rapat.

Karel yang hanya melihat kejadian didepannya itu pun hanya bisa menghela nafasnya pelan.

Cowok itu hanya bersandar di tembok belakangnya sambil menyilangkan tangannya didepan dada.

"Nggak bisa diambil atuh, yayang. Udah lah ikhlasin aja," ucap Razev pasrah. Bisa-bisa nanti sepatunya yang malah nyangkut di atas pohon.

"Nggak mau, Zev. Pokoknya lo harus bantuin gue. Itu bando kesayangannya gue," rengek Alea seperti anak kecil.

FIGHTER [REVISI]Where stories live. Discover now