"Angkat kek Lun anjir," gerutunya panik.


Kebiasaan buruk Zia, selalu lupa bawa uang cash.

Sementara itu cewek yang mengantri di belakangnya tersenyum kecil. "Permisi?" panggilnya membuat Zia menoleh. "Gabungin sama gue aja."

Zia mengerjap, menatap cewek cantik ini. Baru sadar wajahnya tidak asing. "Ehh tapi—"

"Mba, disatuiin aja ya." Cewek itu memberikan kartunya membuat Zia terdiam lama. Usai pembayaran selesai mereka keluar dari area kasir.

"Ehhh serius thanks banget ya astaga," Zia tersenyum tak enak hati. "Gue nggak tau kenapa kartunya nggak bisa."

"Nggak papa kok," Cewek itu tersenyum. "Ini notanya, ada m-banking kan?"

"Ada ada," Zia tersenyum lebar dan mengeluarkan hpnya. Segera membayar total belanjaannya pada cewek tadi. "Thanks ya sekali lagi, sorry ngrepotin."

Cewek itu tersenyum, memperhatikkan Zia dengan lamat. Tadinya dia tidak ngeh wajah cewek ini, tapi setelah diperhatikan dia mulai ingat ini adalah orang yang ia tahu. "Btw nama gue Chara."

Zia mengangkat kepala, memasukan hpnya dan membalas uluran Chara. "Gue Zia, btw kerja dimana?"

"Gue tau kok," Chara tersenyum. "Gue jadi dosen di kampus."

"Tau gue maksudnya?" Zia menyerngit sambil menunjuk dirinya. Padahal mereka belum pernah bertemu.

Chara mengangguk membuat Zia mengerjap bingung, sampai tiba-tiba muncul sosok berjas lengkap menghampiri mereka membuat Zia tersentak kaget. Memandang mereka berdua dengan bibir terkatup rapat.




Cewek ini, pacar Nathan. Pantas tidak asing.




"Udah?" Nathan meraih belanjaan Chara, lalu menatap Zia yang juga menatapnya.

Chara tersenyum memandang mereka berdua. "Seneng ketemu lo Zia, btw gue bisa save nomer lo kan barang kali kita bisa meet?"

Zia membuyarkan lamunannya, kemudian menatap Chara dengan kerjapan lemah. "Ohh boleh," ucapnya dengan senyum tipis. Memberikan hpnya pada cewek itu.



Kenapa dia harus berada di situasi seperti ini....




Zia melirik Nathan yang terus menatapnya membuat cewek itu meremas paper bag di tangannya. Berusaha untuk tenang dan menghadapi kenyataan mereka adalah sepasang kekasih. Menoleh saat Chara sudah selesai memasukan nomor. "Gue duluan kalo gitu." pamitnya.

"Take care, Zia." balas Chara dengan ramah. Menoleh pada Nathan sambil tersenyum. "Cantik aslinya ya, Nath."

Nathan hanya diam, tak mengindahkan ucapan Chara. "Ayo, ada rapat soalnya." kata pria itu sambil melangkah pergi.




🌥🌥🌥🌥🌥🌥🌥





Luna : tar malem gibran ngajakin kumpull

Luna : btw bunda sama jaja datenggg

Luna : ikut ya cil

Zia : ga dulu ah

Luna : DIH GAASIK BGT

Luna : IKUT GA MAKSA NIHHHH

Zia : lembur gue tuh

Little Promise ( AS 3 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang