2⛅️

84.1K 14.1K 6.9K
                                    

kayaknya gua gapernah bilang bakalan sad ending deh... :) chill aja, sayang zia akutuhhh








2. Gimana mau bosen...









Gimana ya, cara jelasin hubungan Nathan sama Zia....



Mungkin orang menganggap, Zia cewek nggak tau malu yang masih ngejar Nathan walaupun ditolak terang-terangan berkali-kali.Tapi sebenernya, nggak sengenes itu nasib Zia.

Zia menyatakan cintanya saat SD, dan Nathan menolak karena tidak ada perasaan sama sekali. Tapi Nathan ngambek saat Zia tidak mau diajak bermain. Lalu SMP entah berapa kali Zia mengajak pacaran dan Nathan tidak mau, tapi tetap berada di sisi cewek itu sampai SMA.



Dan sekarang semua keadaan berbalik, itulah yang membuat Zia kecewa.



Nathan udah nggak kayak dulu yang terang-terangan melarang Zia menjauh, malah sekarang Zia yang terus memaksa Nathan untuk selalu di dekatnya meski ia ditolak berulang kali.

Apa mentang-mentang semakin dewasa mukanya tambah cakep ya? Sedangkan Zia gitu-gitu mulu...

"Nath," Zia yang sedang menonton Nathan masak mie menopang dagunya menatap cowok itu.

"Nath, cabenya utuh aja!" teriak papah dari ruang tamu.

"Iya, Pah." balas Nathan. Lalu melirik Zia yang masih menatapnya. "Paan?"

Zia menghela napas sedih. "Pacaran sama gue yuk, udah putus lagian. Bosen jomblo gue tuh,"

Nathan berdecak, mengarahkan sendoknya untuk menyuapi Zia. "Pas?"

Zia mengecap rasanya, lalu menggeleng. "Kurang pedes," katanya dibalas anggukan oleh Nathan.




Kan dicuekin lagi....



"Lo beneran gamon sama Yohana ya? Ale bilang gitu," ucap Zia dengan wajah cemberut. "Gitu kenapa diputusin sih, bikin orang berharap aja."

"Gue dilabrak bokapnya." ungkap Nathan pada akhirnya, membuat Zia melebarkan matanya.

"Bokapnya kenapa?"

"Ngelarang pacaran."

"Terus lo iyaiin??" tanya Zia.

Nathan mengangguk.

"Oh emang bego," umpatnya jadi lupa harusnya Zia seneng. Nathan hanya mendengus saja. "Ngapain malah nurutin bokapnya sih."

"Yohana juga mau-mau aja diputusin,"

"Fiks Yohana lebih bego, jadi dia gue nangis." balasnya labil.

"Bego," Nathan mengetuk kepala Zia dengan sendok. Ingin sekali membuka isi kepala cewek mungil ini dan membuang sampah di dalamnya.

"Makanya sama gue aja, nggak bakal dilabrak siapa-siapa." kata Zia lagi-lagi blak-blakan. "Mau ya?"

"Enggak."

"Dih sok cakep." sinis Zia.

"Mana mie nya lama banget sih!" teriak Arion. "Laper loh ini papah."

"Pah cabenya malah dipotong-potong sama Nathan!" teriak Zia jahil. Sengaja membalas dendam.

"Nath buat lagi!"

"Anj," Nathan menatap Zia kesal. Mendorong badan kecil itu menjauh dan keluar dari dapur. Membuat Zia terbahak puas.

"Pah, Zia pake baju crop." Kini Nathan gantian yang menjahili membuat Zia tidak jadi keluar dari dapur.

Little Promise ( AS 3 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang