13⛅️

67.6K 13K 7K
                                    

"rasa sakit yang Nathan kasih ke gue, masih kalah sama rasa bahagia yang dia kasih ke gue dari kecil sampe sekarang. gimana gue bisa move on coba?" — Zia


 gimana gue bisa move on coba?" — Zia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







13. Bisma








Kenapa Zia betah sama Nathan?


Nathan nggak sedingin yang orang lihat, Nathan nggak secuek yang orang simpulkan. Nathan bisa banyak bicara, bisa tertawa, bisa lucu.


Tapi dalam waktu tertentu.


Kayak sekarang, tiga hari lalu cowok itu ngambek sama Zia karena ulah papah Arion. Tapi sekarang keadaan menjadi baik dan normal lagi.

Papah dan Nathan heboh bermain PES di ruang tamu, Zia sedang menghafalkan koreo dance dari oppa oppa koreanya, lalu Bulan menonton kakaknya sambil menyoraki. Sementara Bintang sibuk menghabiskan cemilannya sambil bermain game.

"Nanti kalo Bulan udah segede Kak Zia boleh joget kayak gitu?" tanya Bulan dengan wajah polosnya.

"Hahh capek!" Zia berhenti menari, lalu tertawa sambil mengacak rambut Bulan dengan gemas. "Iya tar aja ya kalo udah segede Kak Zia, kalo sekarang takut encok."

"Jangan joget-joget," balas Bintang galak. "Belajar aja biar pinter."

Zia langsung mencibir, menoyor lengan Bintang dengan sinis. Bintang ikut-ikutan menoyor. "Ngaca kek jadi manusia, game mulu kamu tuh." cibir Zia.

"Game kan mengasah otak," balas Bintang tenang.

"Kasih paham, Tang." Nathan datang, langsung duduk selonjoran dan membawa Bintang ke pangkuannya. Memeluk dari belakang memperhatikkan Bintang bermain.

Zia memicing sinis, gini tuh Bintang kenal game kalo nggak karena Nathan siapa lagi. "Tar malem game di ipad kamu kak Zia hapusin biar mampus."

"Ihhhh," Bintang langsung merengek sambil menatap Nathan.

"Download lagi." balas Nathan tenang.

"Download lagi tuh!" balas Bintang berteriak. Bulan langsung menabok mulutnya karena tidak terima Zia dikatai.

Jadi di dalam rumah paling tidak bisa akur itu Zia sama Bintang, hobinya berantem setiap saat. Nah kalau tugasnya Bulan belaiin Zia tanpa pengecualian, sementara Nathan seperti biasa kompor agar mereka semakin ribut.

"Ipadnnya jual lah," balas Zia. "Kan itu tadinya papah beliin buat aku."

"Bang...." Bintang merengek lagi meminta bantuan pada Nathan.

Little Promise ( AS 3 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang