-43-

9 3 0
                                    

“anak global bakalan dateng anjir!”

“iya mau nonton turnamen bultang!”

“setiap tahun kan enak anak global bakalan dateng walaupun lomba nya ga dari sekolah mereka!”

“gue ga sabar, pasti ganteng-ganteng semua, plus anak tajir melintir semua lahk!”

Caramel dibuat bingung, kenapa pagi ini koridor sekolah diisi oleh kehebohan siswi-siswi tentang SMA Global? Huft caramel melupakan sesuatu memang setiap tahun nya seperti ini kan setiap ada turnamen apapun di SMA OSCAR pasti anak SMA Global datang untuk mendukung dan itu semua sebuah anugrah terindah bagi siswi-siswi OSCAR, karna anak Global itu ganteng semua dan kaya raya.

Dengan setelan laging ketat serta kaos putih oblong yang memperlihatkan tanktop hitam di dalam nya yang dibalut jaket agar tidak terlalu terekspos daleman nya caramel menuju ruang Osis.

Hari Ini adalah Hari dimana caramel akan berlomba bulutangkis dengan SMA Penghargaan untuk memenangkan kejuaran tingkat kota Jakarta yang dimana jika menang akan mengharumkan nama sekolah. Tapi bukan turnamen bulutangkis saja, kemarin sudah dilaksanakan Lomba Renang dan Lari yang sayang nya tidak dimenangkan oleh SMA OSCAR, dan untuk hari ini akan diselenggarakan perlombaan Bulutangkis dan Sepak Bola, Caramel sebagai perwakilan Bulutangkis dan Team Pettra menjadi perwakilan Sepak bola.

Ruang Osis sudah ramai diisi oleh anak-anak bola yang sedang siap-siap dan ia melihat pettra beserta team nya yang rata-rata anak kelas 11 semua.

“pagi car!” sapa alan si ketos

“pagi ka” jawab caramel sopan dengan tersenyum, lalu ia menaro tas raket nya dan membuka jaket yang membalut tubuhnya.

“lo siap-siap ya car, yang pertama main badminton, abis itu baru lo ya pettr!” titah Alan

“iya lan”

“iya ka!”

Caramel duduk di samping pettra sambil memasang sepatu nya.

“semangat pettr”

“iya lo juga”

Masih bersyukur pettra menjawab ucapan nya

“kalian juga pada semangat, harus menang intinya gue gamau kalian kalah!” semangat caramel ke yang lain juga

“iya ka, gue pasti berusaha sekuat tenaga gue kalau udah disemangati sama lo kaya gini!” ujar salah satu team bola yang bernama Fajar kelas 11

“yeuh lebay banget lo!” seru teman yang lainnya sedangkan caramel menanggapi nya hanya tertawa.

“lo juga ka harus menang lo kan yang tanding pertama!” seru si edo teman fajar

“iya pasti donk” jawab caramel tak kalah semangat

“tapi kalo ka Caramel mah pasti menang, dari kelas 11 juga kan mana pernah ka Cara kalah!” ujar rido temen nya fajar juga

“ga mungkin selalu menang ada saatnya bakalan kalah, karna orang itu ga bakalan bertahan terbang diatas awan tanpa sayap!”

Semua nya diam saat tiba-tiba Lia masuk dan membalas ucapan Rido dengan sinis sepertinya

“gue ga perlu disanjung ko, semuanya di tangan tuhan” balas caramel santai

“gue doain lo kalah!”

“ka lia ini kan sekolah ka Lia juga masa doain temen sendiri kalah sih!” bantah Fajar

“Kita di luar aja!” putus pettra sambil menarik lengan lia keluar dari ruangan osis

Metamorfosa- EndingWhere stories live. Discover now