-29-

12 0 0
                                    

Kepala caramel sebenarnya masih pening tapi tetap ia paksakan untuk berlari mengejar Pettra..

“Pettra ish tunggu dulu please!” pinta caramel sampai di dekat Pettra

Pettra menghentikan pergerakan nya, ia sebenarnya kasihan dengan caramel namun, ia tak ingin memberikan caramel harapan dan menghianati Lia..

Caramel tersenyum saat sudah ada di hadapan pettra, walaupun sebenarnya nafas nya belum teratur karna habis lari tapi ia masih menyempatkan untuk tersenyum di depan pettra

“istirahat bareng yh, udah lama gue ga istirahat bareng lo!” mohon caramel dengan tatapan berharap

“ga bisa!” tolak pettra cepat

Kenapa pettra berubah menjadi dingin ke caramel? Sikap pettra kembali seperti awal caramel meminta pettra untuk menjadi teman nya, ternyata semuanya benar-benar sudah berubah

“ko lo jadi berubah gini sama gue pettr?” tanya caramel lirih

Pettra diam sejenak, ia kasihan dengan caramel namun kembali seperti semula ia tak mau menghianati Lia

“semua karna perasaan lo itu!” ujar pettra pelan namun penuh penekanan di setiap bait nya

Pettra meninggalkan caramel sendiri, sepertinya ada kebiasaan baru pettra, yaitu selalu meninggalkan caramel sendiri..

Pettra tersenyum bahkan sangat lebar, ini baru awal perjuangan nya masa caramel sudah sedih? Caramel tak mau membuang air matanya sia-sia, karna caramel harus menyiapkan stok air mata yang lebih banyak lagi untuk kedepannya..

“Caramel!”

Caramel menengok, terlihat laki-laki jangkung yang menggunakan almamater osis..

“iya ka Alan kenapa?” tanya caramel sopan ke kaka osis nya

Alan terkekeh, umur Alan dan caramel tidak beda jauh, tapi caramel selalu memanggilnya dengan sebutan “Kaka” hanya karna dirinya seorang ketua Osis

“panggil Alan aja kali, gue kan ga tua-tua banget!” pinta Alan

Caramel jadi tak enak, bukan maksud dirinya menganggap Alan tua, tapi ia tak mau di cap sebagai murid tidak sopan

“Sorry ka bukan maksud gue kaya gitu!” hjar caramel sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

“oke, tapi manggil gue harus Alan aja, tanpa embel-embel Kakak!” tegas Alan yang di angguki oleh caramel

“ohiyah, ada apa ka- sorry alan maksudnya” kekeh caramel baku

“nanti kumpul di ruang osis yah sama pettra juga, gue belom ketemu pettra dari tadi!” jelas Alan dengan tersenyum yang dapat memabukkan kaum hawa

Alan Chandra, cukup terkenal di kalangan SMA OSCAR bukan hanya dirinya sebagai ketua Osis tapi ia juga menjadi incaran cewe-cewe karna ke gantengan dan keromantisan nya..

Ini kesempatan caramel untuk ada waktu dengan pettra!

“siap ka, nanti pulang sekolah kan?” tanya caramel semangat

“iya pulang sekolah, gue duluan yah thanks” jawab Alan terburu-buru karna ia baru ingat masih ada tugas yang belum ia selesaikan

“owh oke ka!”

----------------------------

Setelah Bel pulang sekolah berbunyi, caramel segera bergegas ke kelas Pettra, ia ingin menyampaikan pesan Alan..

Saat di depan kelas pettra, Rian baru keluar dari kelas ia kaget ada caramel di depan kelasnya

“ada apa gerangan di depan kelas daku?” tanya Rian ga danta

Metamorfosa- EndingWhere stories live. Discover now