-7-

22 12 0
                                    

Sang Matahari telah Bergulir menjdi Bulan,
Bintang bertaburan di langit malam hari ini, entah mengapa Caramel terlalu terhanyut dengn menatap langit yg di temani bintang bintang, sambil menyeruput hot coklat nya ia duduk di balkon Apartemen nya, jika di hitung sudh lebih 1 jam ia terhanyut dalam vase sperti ini...

Tok...tok...

Buyar sudh lamunan caramel terhadap langit, namun siapa yg bertamu selarut ini?
Daripda menerka nerka lebih baik Caramel buka kan pintu sj

"iya sebentar" caramel menyahut ketokan pintu itu

Ceklek...

Caramel melihat cowo yg selama ini menjadi pujaan hatinya, sambil menenteng kantong kresek yg caramel percayai klau itu adalah makanan, sedang berdiri di depan pintu apartemen nya, apa Caramel tidk salah liat?

"ganggu yah?" pettra memulai pembicaraan

"heum,engga ko" caramel menyangkal, tidk mungkin klo kedatngan pettra mengganggu ny justru itu adalah hal yg dinantikan, uppss

"kyanya klo berdiri depan pintu kya gini terus g enak deh" kode pettra dengan terkekeh supaya caramel membukakan pintu masuk untuk nya
Caramel tersadar, kenapa tamu seistimewa pettra lupa ia suruh masuk?

"ehh,,iya masuk sampe lupa nawarin gini" basi caramel dengan menggaruk tengkuknya
Kenap keadaan sperti akwrad begini?

Pettra duduk di sofa single apartemen caramel, caramel beranjak membuatkan pettra minum

"gue bikinin lo hot coklat" seusai dari dapur caramel membawa minuman kesukaannya untuk pettra

"heum, klo kesini psti dikasih nya coklat coklat" pettra mendengus karna dri dlu setiap dia ke rumah cara atau apart cara psti disuguhkan nya coklat oleh sang tuan rumah

"iyalah coklat kan my favorit gue" elak caramel sambil membayangkan betapa enak nya coklat

Info aj nieh, Caramel tuh suka banget sm coklat, emg iya sih smua org suka coklat tp klo caramel suka coklat itu udh overdosis guys,bukan hanya makanan nya sj, parfum, shampo, sabun psti wangi coklat, tp klo warna caramel g suka coklat lho yah, krna terlalu gelap bagi caramel,, caramel pecinta warna kuning, cat apartemen nya sj kuning, mobil nya juga kuning, bagi caramel kuning itu menggambarkan kebahagiaan dan keceriaan siapa tau hidup nya jg kebawa?sksk

Pettra hanya menatap Caramel, pettra rasa ia sudh terlalu lama g punya waktu untk sahabat nya ini, ia terlalu sibuk oleh lia smpai ia mencampakkan sahabat sahabat nya terutama caramel
Caramel yg ditatap seperti itu jdi bingung?
Kenapa suasana nya jdi begini, padhal kan ini bukan acara lamaran? Kenapa secanggung ini?

"eh lo bawa apaan tuh?" caramel harus mengakhiri suasana seperti ini

"snack buat lo" pettra tersadar dri lamunannya
"rasa coklat semua pastinya"lanjut pettra

"uuuuu tankyu pettra, jd makin sayang dehk" ujar caramel sambil merengsek untuk memeluk pettra
Caramel klo udh mslh coklat suka kelepasan guys

Pettra membalas pelukan caramel, spertinya sudh sangat lama ia tidak merasakan pelukan hangat milik caramel
Caramel juga terhanyut ia terlalu bahagia, pettra nya datang, dengan membawa aneka coklat pastinya

Caramel melerai pelukannya, klo dibiarkan bisa berabe pikir caramel
Pettra mengusap pipi mulus caramel dengan tatapan penuh kasih sayang, kasih sayang lho yah buka cinta

"gue bahagia klo lo senyum kya gini"
"maav mungkin akhir akhir ini gue jarang ada waktu buat lo, gue terlalu sibuk sama lia smpe lupa klo gue punya sahabat se gemoy ini" lanjut pettra dengan mencubit kedua pipi caramel dan menggoyangkan kan nya ke kanan dan kekiri emg gemoy banget sihh
Caramel terpana, bgaimna ia bisa melupakan pettra jika pettra terlalu baik sm caramel?

"gapapa gue cuma sahabat lo, sebagai loyalitas lo, bukan prioritas lo"caramel menekan kata loyalitas dan prioritas rasanya kata kata itu benar menghunus smpai ke ulu hati aplagi dengan senyuman andalan, yg memabukan tp bagi pettra itu adalh senyum menyakitkan

Pettra terhenyak, ia benar benar merasa bersalah dengan sahabat nya caramel, apa ia sudh benar benar tidak ada waktu untk caramel?





Holla guys, maav yah garing, ini cerita pertama aku soalany hehehe
Salam hangat dari nina-

Thank you 💛

Metamorfosa- EndingDonde viven las historias. Descúbrelo ahora