-26-

16 3 0
                                    

Semuanya histeris, karna mereka semua tau kalau caramel tidak bisa berenang.
Pettra yang melihat kejadian itu hanya kelu rasanya ia tak bisa menggerakkan badannya, kakinya sudah tak sanggup untuk berdiri apalagi untuk berenang menyelamatkan caramel?

Tirta tanpa ancang-ancang langsung menyebur ke dalam kolam upaya menyelamatkan caramel..

Tirta melihat caramel yang sudah mengambang dengan mata tertutup tenang di dalam kolam, tirta menggerakkan tangan nya ke kanan dan ke kiri dengan sekuat tenaga

Di tepi kolam semuanya harap-harap cemas dengan caramel yang lagi diselamatkan Tirta..

Lia melihat apa yang terjadi juga panik, ia memang sengaja mendorong caramel ke kolam renang, karna lia pikir caramel bisa berenang dan ternyata tidak!

Plak,,,

Lia memegang pipinya panas setelah di tampar oleh

“CARAMEL ITU GA BISA RENANG ANJG?”
murka Melody setelah menampar Lia

“SALAH CARAMEL SAMA LO ITU APA HAH?!” kesal Nadisa

“ga nyangka gue pettra bisa cinta sama lo!” tegas Wendy

“gue ga sengaja!” bantah Lia menahan takut

“LO KIRA KITA SEMUA BUTA?! UDAH JELAS LO DORONG CARAMEL KE KOLAM!” ujar Atta

Rian sedang menenangkan melody yang sudah menangis, silvana langsung melempar sepatunya dan masuk ke dalam kolam, karna bagi silvana mana mungkin Tirta bisa menyelamatkan caramel sendiri?
Semuanya berharap semoga Tirta dan Silvana bisa menyelamatkan caramel, karna kemampuan silvana dalam berenang sudah tidak di ragukan lagi..

Nadisa masuk ke ballroom hotel, berniat meminta handuk dan baju ganti untuk tirta, silvana dan caramel...

Pettra hanya diam dengan perasaan yang sudah luar biasa cemasnya, ia tidak mengeluarkan suara apapun hanya menatap ke arah silvana yang masih mencari keberadaan tirta dan caramel di dalam kolam..

Tirta dan Silvana muncul sambil membawa tubuh caramel yang sudah tak sadarkan diri ke tepi kolam

Dengan segera Atta dan Rian membantu tubuh caramel naik ke atas kolam

“car sadar car sadar?!” histeris melody sambil terus mengguncang tubuh caramel

Tirta menekan dada caramel agar caramel bisa kembali bernafas, nadisa memberikan handuk ke wendy untuk mengeringkan tubuh basah silvana

“ini semua gara-gara lo?!” emosi nadisa ke Lia

“tapi gue ga sengaja!” bantah lia

“sampe ada apa-apa sama caramel lo harus tanggung jawab!” tegas silvana menatap tajam ke arah lia

Lia cemas kalau caramel mati gimana? Ia bersyukur tapi kalau dirinya di tuntut bagaimana?

Pettra tak bisa terus-terusan menjadi seperti orang bodoh yang hanya menyaksikan semua ini, ia menguatkan raga nya untuk menghampiri caramel ia takut kejadian masa kecil mereka akan terulang lagi!

“ka-kasih nafas bua-tan!” ujar pettra gagap

Pettra langsung memangku tubuh caramel ia berniat akan memberi caramel nafas buatan,

Saat hampir bibir pettra dan caramel ingin menyatu,,,,

“SAMPE KAMU LAKUIN ITU KITA PUTUS!” teriak lia tak terima

Pettra langsung mengangkat wajahnya dari atas caramel ia tak mau kehilangan lia dan ia juga tidak mau kehilangan sahabat nya caramel..

Tirta langsung mendorong tubuh pettra agar menjauh dari caramel, tubuh caramel sudah biru karna terlalu banyak air yang masuk ke tubuhnya

Metamorfosa- EndingWhere stories live. Discover now