-13-

13 6 1
                                    

Sudah 3 hari caramel dan pettra menjadi pembimbing wendy, namun saat di tanya apa wendy sudh mengerti? Namun bocah itu slalu menjawab belum, sebenarnya yg slah siapa? Caramel rasa ia sudh mengajari wendy dengn benar tp kenapa Wendy blm paham jg? Apa wendy nya sj yg bodoh?!

“gue belom ngerti sama sekali sumpag dah!” ujar wendy sambil membentuk tangan peace

Caramel mengajar matematika dan sejarah,
Sedangkan pettra mengajarkan ilmu sans dan bahasa Indonesia

“ini udh 3 hari lho wen tpi lo ga ngerti juga?!” tnya pettra

Dan sudh 4 hari jg ia perang dingin oleh caramel rasanya ia ingin dikutuk sj lahk

“yg salah siapa sih sebenarnya?!” lanjut caramel frustasi

Wendy hanya menyengir kuda

“ya, gue belom ngerti emg otak gue nya aj yg lola!” ujar wendy merendah

“pokoknya hari ini lo harus bener bener fokus belajar!” tegas caramel

“bner kta cara, 2 Minggu lg UNBK wen! Kita jga hrus beljr ga ngajarin lu doank!” jelas pettra

“iya iya fokus nih gue!” ga enak Wendy

Akhirnya caramel pettra dan wendy melanjutkan acara belajar nya,
Mereka belajar di perpustakaan dengan formasi duduk caramel di tengah-tengah antara wendy dan pettra...
Semuanya terlarut dalam suasana perpus, saat pettra sedang menjelaskan ke wendy, diam diam caramel memperhatikan pettra, caramel rasa ia sudah benar jatuh hati dengn pettra dan apa sikap nya belakang an ini sudh keterlaluan, bahkan ia sbnernya tak sanggup berjauhan dengan pettra,,
Dan semuanya tak luput dri pandangan wendy, wendy bukan bocah yg tak mengerti tatapan caramel kpda pettra, tpi Wendy bingung apa mereka ini pacaran? Krna wendy belom sempat menjadi lambe turah ia terlalu sibuk acara belajar nya ini

Saat pettra usai menjelaskan materi, wendy ingin bertanya sbnernya hubungn caramel dan pettra itu apa?

“jd kalian itu pac,,,” tanya wendy yg terpotong

“sayang aku cariin kamu, ternyata kamu disini” ujar lia bru dateng dengan tidk sopan nya

“aku udh selesai ngajrin Wendy nya, jd kita ke kantin yah!” jwab pettra lembut agar lia ga ngambek

“wen lo pelajrin aj yg gue jelasin tadi, Car gue pergi dulu” pamit pettra
Dan caramel melengos ia tidk mau meliht pettra, dan pettra hanya acuh yg penting ia sudh pamit, dan dri kmarin ia sudh berusaha minta maav

Pettra keluar bersama lia dari perpus dengn bergandengan tangan, dan wendy menyaksikan semuanya ia jd herman,

Caramel segera beranjak dan meninggalkan wendy yg lg keheranan

-------------------------

Sekarang caramel duduk di taman sekolah, ia merenung kan nasib nya yg miris sekali, ia tak berani mengungkapkan rasa cinta nya ke pettra dan membiarkan diri nya terus tersakiti sperti ini, caramel mendongak keatas agar air mata nya tidk jdi turun

“gue cinta sm lo pettr, bahkan sebelom lo cinta sm lia!”

“gue yg terlalu lemah, sampe gue ga bisa ungkapin rasa ini ke lo!” salah caramel

“dan gue membiarkan rasa ini menyakiti diri gue sendiri!” keluh caramel dengan berteriak untung sepi bund

“kenapa lo ga cinta nya sama gue aja pettr?! Jngn sm Lia?!” egois caramel sambil berteriak

“dan gue emg yg bego, gua ga bisa egois sm perasaan gue sendri” suara caramel melemah dengan tangis yg sudh melunturkan bedak tabur nya itu

Lalu caramel celingak-celinguk, takutnya ada yg mendengar semua keluh kesah nya kan caramel malu nti sangkain caramel gila lagi...

“emg pada akhirnya rasa cinta gue, ga bisa membuat lo jdi milik gue” akhir Caramel dengan suara parau

-------------------------

Setelah cukup nangis nangis bombay nya caramel berniat untuk ke kelas, tnpa memperdulikan penampilan nya,,
Saat di koridor sekolah ada yg menyeret caramel ke parkiran emg sampah aku mas di seret?!

“masuk!” perintah sang pelaku sambil membukakan pintu mobil nya

Sekarang  ada didalam mobil Tirta, iya sang pelaku adalah Tirta
Keheningan mengisi mobil tersebut, caramel hanya diam dengan tatapan kosong, dan Tirta prihatin dengan kondisi caramel

“car” sapa tirta sangat lembut bahkn amat lembut
Caramel menengok,,

“kenapa smpe kya gini heum?!” tanya Tirta lembut sambil merapikan rambut caramel

“gue memprihatinkan ya tir?” tanya caramel dengan parau, tirta menggeleng

“gue lemah tir” lanjut caramel lirih

“gue lemah, rasa ini menyakitkan buat gue tir!” ulang caramel dengn menatap mata Tirta dalam
Tirta membalas tatapan itu dengan penuh kasih sayang

“lo ga lemah, cuma lo terlalu baik, smpe rela tersakiti demi kebahagiaan orang lain” elak tirta dengan senyum menenangkan nya
Lalu Tirta membawa caramel yg mulai terisak ke pelukannya...

“jngn pernah berubah ya tir, kya pettra” pinta caramel dalam dekapan Tirta
Tirta hanya mengusap kepala caramel berniat menenangkan nya...

Hay guys, jangan lupa coment, follow and votes cerita Metamorfosa
Sekalian follow Instagram author juga yh ninasitajulyen
Salam hangat dari nina-

Thank you

Metamorfosa- EndingWhere stories live. Discover now