Camira 26

1K 71 0
                                    

.

.

Malam hari di kediaman Selevator.

Shera sedang duduk santai di ruang santai sambil menatap laptopnya, namun suara derap langkah kaki membuatnya mengalihkan pandangannya dari laptop.

Dia pun melihat anaknya yang baru datang sambil menenteng tasnya, "damian.." panggil shera.

Dan damian yang mendegar panggilan mamanya pun berjalan menuju ke arah shera, "kamu dari mana sayang?"

"abis jalan-jalan ma." Jawab damian singkat sambil mengedarkan pandangannya, "papa mana ma?" tambah damian, pasalnya dia jarang sekali melihat mamanya seorang diri.

"papa kamu lagi ke toilet nak." Jawab shera. "sini duduk dulu." Ajak shera, dan damian pun langsung mendudukan dirinya di samping shera.

"kamu sudah makan?" tanya shera sambil mengusap pelan rmbut damian yang telah mulai memanjang.

"udah ma, tadi aku makan sama camira." Jawab damian dengan jujur.

"camira?" ulang shera dan di jawab anggukan oleh damian.

"ah.. apakah kalian telah menjalin hubungan?" tanya shera mencoba menggoda anaknya.

"iya ma." Jawab damian dengan tegas namun tak lama wajahnya memerah.

Shera pun tak bisa menahan tawanya, "bawalah cami main kerumah, mama kangen sama cami." Ucap shera.

"iya ma." Jawab damian.

Tak lama sang papa datang dan membuat kekacauan, karena tempat yang damian duduki adalah tempatnya.

"papa, mengalah sama anaknya dong." Ucap shera pelan.

Dan gerald yang mendengar itu hanya mengendus kesal dan damian tentu saja memasang wajah kemenangannya.

Dan setelahnya mereka pun bercanda ria di iringi oleh tawa shera dan kekesalan gerald.

"tante.." panggil seseorang yang membuat suasana bahagia tadi langsung senyap.

"eh iya anna." Jawab shera sambil menatap kearah damian.

"aku boleh gabung?" tanya anna dengan senyum manisnya.

Shera menatap damian lama dan menganggukan kepalanya, anna pun duduk di samping gerald.

"gimana sekolahnya tadi anna?" tanya shera.

"baik tante, aku sekelas sama damian." Ucap anna diiringi senyumnya.

"benarkah?" tanya shera dengan senang.

Damian yang mendengar itu pun mengendus pelan.

"em.. damian." Panggil anna.

Damian yang sedang menatap ke arah tv sambil memakan kue mamanya pun menatap anna dengan pandangan bertanya.

"besok aku boleh nebeng sama kamu ngga?" tanya anna pelan.

damian pun mengangkat alisnya bingung dan menjawab dengan cepat "nggak."

"tapi kan kita satu sekolah.." belum sempat anna menyelesaikan ucapannya, damian telah lebih dulu memotongnya.

"nyusahin banget jadi orang, udah numpang tinggal, skarang juga mau numpang kesekolah." cibir damian dengan dingin.

"Damian.." tegur gerlad.

Sedangkan anna yang mendengar itu pun sedikit terluka, bahkan matanya telah berkaca-kaca.

"maafin aku udah ngerepotin." Ucap anna pelan dan berlari ke arah kamarnya.

CAMIRA - CompletedWhere stories live. Discover now