Camira 23

1K 70 4
                                    

.

.

Sebelumnya.

"gue mau nembak camira" ucap damian denga tegas.

"APAAA?" teriak luke dengan kaget.

"kenapa lo teriak?" tanya theo dengan kesal, karena dia duduk disebelah luke.

"apa maksud loh mau nembak cami?" tanya luke dengan seriusnya.

mereka pun bingung dengan luke yang tiba-tiba saja menjadi serius, karena luke adalah type tersantai diantara mereka berempat.

"kenapa marah lo?" tanya gio.

sedangkan damian hanya diam karena sejujurnya dia juga bingung dengan reaksi luke, dia takut jika dirinya tak diberi restu.

entah kenapa temannya terasa sedikit menyeramkan sekarang.

"apa maksud loh mau nembak camira hah?", ucap luke lagi, "mau masuk penjara lo, main tembak-tembak." tambahnya dengan wajah yang masih serius.

dan setelah dia mendapat pukulan keras di kepala oleh theo.

plaakk..

"sakit oii.." keluh luke.

damian bersumpah jika tadi theo tak melakukannya, damian dengan senang hati bahkan sadar akan melakukannya.

bahkan lebih.

luke hanya menunjukan cengiran menyebalkannya yang membuat mereka malah tambah ingin memukulnya.

"hehe.. canda sayang" ucap luke.

dan setelahnya mereka pun membalas rencana mereka.

=== 

sedangkan di bagian anna.

dia sedang berada di taxi menuju ke kediaman Selevator.

dia bahkan belum memberitahukan kedatangannya ke shera karena dia ingin memberikan kejutan.

dia ingat betapa bahagianya shera ketika dia memberitahukan bahwa dia menjadi pertukaran pelajar.

ketika sampai di kediaman Selevator anna pun turun.

dia pun segera menekan bell dan tak lama pintu di buka oleh pembantu dan anna pun langsung masuk.

"dimana tante shera bi?" tanya anna dengan riangnya.

"diruang tv non" jawab bibi sambil membawa koper anna.

anna pun langsung masuk dan melihat gerald dan shera sedang duduk sambil berpelukan.

"tante.." panggil anna.

gerald dan shera yang melihat itu pun langsung melihat kearah suara itu.

"anna.." panggil shera, "kau kenapa disini?' tanya shera.

"aku mau kasih kejutan" jawab anna dengan riangnya dan segara memeluk shera.

namun shera tak menjawab pelukan anna dan terdiam.

"tante.." panggil anna.

"eh, em.. iyaa.." jawab shera dengan gugup.

"tante kenapa?" tanya anna.

"tidak, tante tidak apa-apa, kau ke kamar aja istirahat ya." ucap shera dan setelahnya shera berlalu dan di ikuti oleh gerald.

anna yang melihat itu sedikit bingung namun dia lansgung berlalu ke kamarnya, pikirnya mungkin om dan tantenya ada masalah.

CAMIRA - CompletedWo Geschichten leben. Entdecke jetzt