Camira 10

2.4K 138 3
                                    


.

.

Pagi hari yang tenang di kediaman Moethera.

"Uwaa, hiks hiks.." tangis kirana.

"Cup.. cup.. udah sayang yah jangan nangis" ucap lucya sambil menepuk pelan pantat kirana yang sedang dalam gendongannya.

"Atit mommy, hiks hiks.." jawab kirana di selingi dengan tangisannya.

Dan lucya pun memegang kepala kirana untuk mengukur suhu tubuh sang anak yang ternyata belum menurun panasnya.

"bunda.." panggil karina tiba-tiba.

"Iyaa sayang, kenapa?" Tanya lucya dengan lembut.

"Kak Kilana kenapa?" Tanya karina.

"Kakaknya lagi sakit sayang." Jawab lucya, "karina sayang, bantuin mama ya sayang, panggilin bibi tila ya sayang." Tambah lucya.

"Iya ma" jawab karina sambil berlari pelan.

"Sayang jangan lari-lari nak" teriak lucya pelan dan karina yang mendengar itu langsung memelankan larinya.

Didapur.

"Bibi.." panggil karina.

"Iya de karina, mau apa de?" Tanya bibi.

"Mama panggil" jawab karina.

"Oh iya de, ayo." Ajak bibi sambil berjalan bersama karina menuju kamar si kembar.

Sesampainya di kamar.

"Nyonya manggil saya?" Tanya bibi.

"Ah iya bi, saya mau bawa kirana kerumah sakit bi, panasnya ngga turun-turun dari semalam." Ucap lucya, "bibi tolong jagain karina ya bi" tambahnya.

Karina yang mendengar itu langsung memegang kaki sang bunda.

"Sayang kamu dirumah dulu ya, mama nganterin kakaknya ke rumah sakit, biar di periksa dokter" ucap lucya.

"Mau ikut" ucap karina pelan.

Dan lucya pun bingung, dia tak mungkin membawa sang anak seorang diri, karena sang suami sedang dinas di luar kota dan bibi tidak mungkin meninggalkan rumah, sedangkan kakak-kakaknya sedang berada di sekolah.

Sebenarnya sang suami menagatakan akan pulang ketika lucya mengatakan bahwa karina sedang sakit namun lucya melarangnya.

Dan akhirnya karina mau mengerti setelah di jelaskan dengan lembut oleh lucya.

Selepas kepergian lucya karina pun memakan snacknya yang di buatkan oleh bibi.

"Bibi.." panggil karina.

"Iya de, ada apa?" Tanya bibi.

"Kak cami pulangnya kapan?" Tanya karina.

"Udah nggak lama kok non" jawab bibi, "nah itu kayaknya mang aras mau jemput kak caminya." Tambah bibi.

Karina yang mendengar itu pun segera mengejar mang aras dan bibi pun mengikutinya dari belakang.

"Mang, kalina mau ikut" ucap karina.

"Eh neng karina mau ikut?" Tanya mang aras sambil melihat ke arah bibi, dan karina pun segera mengikuti pandangan mang ares.

"Eh non ngga usah ya, kita tungguin kak cami nya dirumah aja" ucap bibi mencoba menasehati namun karina tidak mau dan bersikeras akan menjemput sang kakak.

CAMIRA - CompletedWhere stories live. Discover now