CHAPTER 31

4.7K 382 29
                                    

"HUAAAAA MOMMY JAHAT..." Sedaritadi Young terus saja berkata seperti itu pada Jisoo. Ia memukuli tubuh ibunya dengan tangan kecilnya, dan tentu saja itu membuat Jisoo ikut menangis, bukan karna kesakitan tapi karna sedih melihat anaknya yang menangis sangat kejer.

Dan memang itulah kelemahan Jisoo.

"Ssttt... Younghoon dengerin Mommy. Dia itu bukan orang baik, Younghoon gak boleh deket-deket lagi sama dia. Younghoon denger Mommy gak?"

"Enggak.. hiks.. paman tampan itu olang baik, Mommy. Tapi Mommy yang jahat hiks... Kenapa Mommy culuh paman tampan pelgi HUAAAAA.."

Dan setelah itu, Jisoo langsung memeluk tubuh Younghoon. Ia tidak mau Younghoon menangisi Paman tampannya.

"Sayang, maafin Mommy ya. Tapi, apa yang Mommy bilang itu bener. Paman itu bukan orang baik, dan sekarang Younghoon gak boleh lagi deket-deket ataupun ketemu sama paman itu. Paham, sayang?"

"HUAAAA kok Mommy gitu cih cama Paman tampan hiks... Pokoknya Younghoon gak mau picah cama paman tampan!!"

Dan setelah itu, Younghoon bergegas pergi ke kamarnya. Ia mengurung dirinya karna kesal terhadap ibunya yang melarang berteman dengan paman tampannya.

Dan tentunya Jisoo tidak diam saja, ia mengikuti Younghoon dari belakang. Ia takut jika terjadi sesuatu yang membahayakan Younghoon.

"Younghoon sayang sama Mommy gak?" Anak itu mengangguk sambil menyeka air matanya. Mereka berdua duduk di pinggiran kasur. "Kalo begitu, Younghoon harus nurut sama apa yang Mommy bilang" ucap Jisoo dengan nada yang sangat halus, sesekali ia mengusap kepala Younghoon.

"Tapi hiks.. Younghoon gak mau picah cama hiks.. paman tampan, Mommy. Paman tampan itu olang baik, Mommy. Kenapa Mommy gak pelcaya?"

Jisoo menggigit bibir dalamnya lalu menunduk. Tentu saja ia tahu apa jawaban dari pertanyaan Younghoon. Tapi, tidak mungkinkan jika ia menjawab pertanyaan itu.

"Mommy.. Mommy kelual dali kamal Younghoon hiks.. Mommy jahat HUAAA.." Ujar Younghoon sambil mendorong-dorong tubuh Jisoo agar keluar dari kamarnya. Dan setelah itu, pintu pun ditutup oleh Younghoon.

Jisoo paham dengan Younghoon. Ia tau pasti Younghoon marah padanya. Jisoo juga baru pertama kali melihat Younghoon semarah ini. Apa ini karna Younghoon juga merasakan ikatan batin dengan Paman tampannya. Mungkin iya.

Jisoo lantas pergi dari sana, ia akan memberikan anaknya waktu untuk sendiri.

__________________

Sedari tadi Seokjin merutuki dirinya sendiri. Kenapa ia tidak tahan saja pintu itu agar tidak tertutup rapat lagi. Kenapa ia tidak mencoba untuk menjelaskan semuanya. Kenapa ia tidak... Bisa memeluk Jisoo.

Sepulangnya dari rumah Younghoon, Seokjin baru menyadari jika itu juga kediaman Jisoo. Jadi, bisa ia simpulkan jika Younghoon adalah anak Jisoo dan itu artinya, Younghoon juga.. anaknya. Mungkin.

Seokjin menatap buket yang ia bawa tadi. Pantas saja ia sangat ingin membelikan buket bunga tulip untuk ibu Younghoon, karna bunga tulip putih sendiri dapat diartikan sebagai sebuah simbol dari rasa ketulusan, kemurnian serta harapan dan juga pengampunan. Jadi, mungkin karna itulah Seokjin membulatkan keinginannya untuk membeli buket itu.

Seokjin juga menatap mainan yang akan diberikan oleh Younghoon. Sayang sekali Younghoon belum menerima itu, karna ia sudah terlanjur di usir oleh Jisoo.

Jadi sekarang, ia harus membuat strategi, bagaimana caranya agar ia bisa kembali lagi kesana dan bertemu dengan keluarga kecilnya.

"HYUNG.." teriak Taehyung sambil berjalan kearahnya. Dan tentu saja itu membuat Seokjin terkejut.

Bad Husband || Jinsoo (END)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon