CHAPTER 1

16.8K 717 16
                                    

Mulai tahun ini, bulan ini, hari ini dan juga detik ini Jisoo sudah di miliki oleh orang lain, ia bukan lagi milik kedua orang tuanya. Ya, Jisoo hari ini dinikahi, ah bukan di nikahi melainkan ia di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan suaminya sekarang ini. Walaupun dirinya belum mengenal lelaki yang menjadi suaminya saat ini, ia yakin suatu saat nanti ia pasti kan bisa mengenal lebih jauh dan bisa mencintai suaminya ini.

Setelah acara pemberkatan dan juga resepsi pernikahan itu, mereka berdua langsung pergi ke apartemen yang sudah di beli oleh sang suami. Tempat itu lumayan luas bahkan sudah lebih dari cukup untuk mereka berdua tinggali. Didalamnya terdapat tiga kamar tidur, dua kamar mandi, dapur yang cukup luas, serta ruang tamu yang juga lumayan luas.

Mobil Mercedes Benz keluaran terbaru itu baru saja memasuki area parkir apartemen nya. Terlihat kedua sejoli sedang turun dari mobilnya. Tapi sebenarnya, mereka sudah berganti pakaian jadi kini mereka berdua hanya memakai baju seperti biasanya. Sang suami pun menggandeng istri dan membawanya ke tempat tinggalnya. Apartemen itu terletak di lantai tujuh belas. Seokjin memilih di lantai itu karna jika pada malam hari pemandangan nya sangat indah dan juga apartemen itu terletak di pusat kota.

Seokjin menekan tombol sandi nya dan tak lama pintu itu berhasil dibuka. Ia menarik tangan Jisoo untuk masuk kedalam. Seokjin bilang dia dengan Jisoo tidak akan tidur satu ranjang. Ya karna satu alasan, yakni dia tidak sudi tidur dengan Jisoo karna dia tidak mencintai nya apalagi mengenal nya. Jisoo hanya bisa menurut. Ia sudah bersyukur karna tidur satu atap dengan suaminya walaupun tidak satu ranjang.

Didalam kamar, Jisoo langsung saja pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan dirinya. Tak perlu lama-lama karna ia takut dirinya akan sakit jika mandi terlalu lama di malam hari. Jisoo pun langsung memakai pakaian tidurnya yang ia ambil tadi di koper miliknya. Setelah selesai, ia keluar dari sana dan melihat jika ada Seokjin yang sedang tidur di kasur. Sebenarnya Jisoo tidak tega membangunkannya karna Seokjin terlihat sangat kelelahan. Tapi mereka berdua 'kan dari luar, pasti banyak kuman yang mengikuti mereka. Eugh~ Jisoo tidak suka itu.

"Seokjin, bangun. Apa kamu gak mau mandi dulu?" Ucap Jisoo sambil menggoyangkan badan Seokjin pelan. Tapi Seokjin tidak bergeming sedikitpun. Terpaksa Jisoo harus menggoyangkan sedikit lebih kasar. "Seokjin bangun" dan akhirnya orang yang dibangunkan nya mulai membuka matanya juga.

"Apaan sih, ganggu aja lu" ujar Seokjin yang menghempas tangan Jisoo.

"Kamu gak mandi dulu?" Tanya Jisoo dengan hati-hati.

"Ntar gw mandinya" setelah berkata seperti itu, Seokjin langsung mengangkat selimutnya dan melanjutkan tidurnya kembali. Tapi Jisoo tak menyerah, ia masih berusaha membujuk Seokjin agar mau membersihkan badannya dulu.

"Seokjin, tapi apa kamu gak kegerahan?" Seokjin tidak menjawab. "Seok--".

"ISH BISA DIEM GAK SIH, GW CAPEK BANGET. GW BILANG NTAR GW MANDINYA, KALO PUN GW GAK MANDI ITU BUKAN URUSAN LU."
"UDAH SONO PERGI!!"

Jisoo hanya diam tanpa kata-kata lagi. Mendenger kalimat terakhir dari suaminya, dia langsung pergi meninggalkan kamar itu. Ia menutup pintu itu dengan hati-hati agar tidak menimbulkan suara yang keras dan bisa mengganggu Seokjin.

Didepan pintu itu, Jisoo menghela nafasnya. Ia harus bersabar akan sikap Seokjin padanya. Ia tidak boleh mengeluarkan air matanya hanya karna Seokjin membentaknya. Semoga saja batas kesabaran Jisoo masih banyak.

Ia lantas berjalan ke kamar lain untuk mengistirahatkan tubuh nya. Kenapa? Ya karna itu tadi, Seokjin tidak ingin tidur bersamanya.

Sesampainya di kamar itu, Jisoo langsung saja menumbangkan tubuh nya diatas kasur yang berukuran king size itu. Karna saking lelahnya, ia langsung menutup mata dan menjelajahi mimpi indahnya. Mungkin.

Bad Husband || Jinsoo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang