CHAPTER 29

4.7K 397 24
                                    

Sudah tiga puluh menit Jisoo menemani Younghoon bermain di taman bermain. Sedaritadi Jisoo hanya duduk sambil melihat dari jauh bagaimana sang anak bermain dengan teman sebayanya.

Ia merasa bangga dengan Younghoon karna anak itu sangatlah aktif dan cepat bersosialisasi dengan lingkungan.

Sampai akhirnya, Younghoon datang mendekati nya dan duduk di sampingnya.

"Mommy, haus" lirihnya. Jisoo memandang wajah anaknya dengan senyuman. Kasihan sekali Younghoon bermain sampai badannya berkeringat semua.

"Mau minum apa?" Tanya Jisoo.

"Mau ice chocolate"

"Yaudah, kamu tunggu sini ya. Mommy beliin dulu" Younghoon mengangguk, dan Jisoo pun segera membeli minuman yang anaknya mau.

Sesampainya di cafe sebrang taman, Jisoo bergegas memesan minuman dan juga makanan.

"Aku mau satu Strawberry Pie dan satu Blueberry Pie, lalu minumannya dua ice chocolate" ujar Jisoo. Si pegawai pun bergegas menyiapkan pesanannya.

"Permisi Nyonya. Ini pesanan anda" pegawai itu memberikan pesanan Jisoo, dan Jisoo pun segera membayarnya.

Selesai dengan itu, Jisoo kembali lagi ke taman tempat Younghoon bermain. Ia mengerutkan keningnya kala dirinya tidak melihat presensi anaknya.

"Younghoon.." kata Jisoo sambil mencari-cari. "Younghoon, dimana kamu, Nak?!!"

"MOMMY.." Younghoon datang sambil berlari dan langsung memeluk Jisoo.

"Kamu darimana aja, Mommy cari-cari kamu, Sayang" ujar Jisoo sembari mencium kening sang anak.

"Maafin Younghoon, Mom. Tadi aku abis main sama Youra, dia dateng kesini sama Mama Papa." Jisoo lantas mencari-cari dimana Youra.

"Hai, Bibi.." Jisoo tersenyum kala ia melihat dan mendengar suara Youra. Jisoo bangun dan melihat jika Minhyuk dan Aera juga berjalan mendekati nya.

"Hai Oppa, Eonnie" Jisoo memeluk Aera.

"Ekhm, kamu gak mau meluk aku nih, Jis?" Gurau Minhyuk dan membuat Jisoo mencubit pinggangnya. "Akh sakit tau" melihat itu Aera hanya bisa tertawa kecil.

"Lagian Oppa sih, 'kan ada Aera Eonni, masa aku peluk" sedangkan Aera yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Mommy, aku main ayunan sama Youra dulu ya" Jisoo mengangguk. Sedangkan Younghoon dan Youra sudah berlari dengan riangnya.

Aera mengajak Minhyuk dan Jisoo untuk duduk di bangku besi yang terletak dibawah pohon rindang.

Jisoo masih sibuk menatap keponakan dan anaknya itu bermain bersama. Padahal di lubuk hatinya, ia merasa sangat kasihan dengan Younghoon karna pasti anaknya itu iri melihat anak-anak lainnya yang bermain dengan ayahnya.

"Jis.." Jisoo menolehkan pandangannya karna Minhyuk memanggil. "Gimana toko kamu?"

Jisoo tersenyum, "baik-baik aja sih, Oppa." Minhyuk hanya mengangguk, padahal bukan pertanyaan itu yang ingin ia katakan, tapi sialnya, mulutnya tidak mau bekerjasama. "Oppa sendiri gimana kerjaannya?"

"Ya gitu deh, Jis. Tapi kayaknya aku mau pindah lagi ke Seoul deh, soalnya perusahaan yang disana lagi ada sedikit masalah." Agaknya Jisoo tau perusahaan mana yang Minhyuk maksud.

"Perusahaan Seokjin maksud Oppa?" Minhyuk mengangguk. Ia kembali menatap Jisoo.

"Kamu gak papa 'kan Oppa tinggal dulu?"

Jisoo terkekeh, "ya gak papa lah. Lagian juga aku ngapain ngelarang Oppa buat gak kesana hahah" Minhyuk tersenyum, ia tau maksud Jisoo.

"Jis.." kini Jisoo beralih menatap Aera. "Kamu.. gak ikut juga ke Seoul lagi?" Jisoo terpaku mendengar pertanyaan Aera. Ya, Aera memang sudah mengetahui bagaimana kehidupan Jisoo di masa lalu, semua itu ia tau karna Minhyuk yang menceritakan nya dan tentu saja dengan persetujuan Jisoo.

Bad Husband || Jinsoo (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang