CHAPTER 5

4.9K 442 11
                                    

Pagi ini Jisoo sudah duduk di sofanya yang berada di ruang tamu, sebenarnya ini bukan pagi hari sih karna waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi, jadi apakah masih bisa disebut pagi hari?. Dia tidak sendirian disana, ia memilih membuat teh manis hangat dan juga membuat roti panggang untuk menemani dirinya.

Jika kalian bertanya dimana Seokjin, dia sudah tidak ada sejak Jisoo membuka matanya, mungkin sudah berangkat ke kantornya.

Jisoo hanya menatap TV nya datar, ia sama sekali tidak memberikan reaksi dari siaran yang ia tonton saat ini. Padahal TV nya sedang menayangkan sebuah film kartun yang dimana kartun tersebut berbentuk persegi berwarna kuning dan juga temannya si bintang laut yang berwarna merah muda. Siapa yang tidak tertawa jika melihat tingkat konyol dari kartun itu, dimana si kotak kuning dan temannya selalu menggangu tetangganya yaitu si gurita. Mungkin hanya Jisoo yang tidak tertawa.

Kini Jisoo mulai menyeruput tehnya sedikit setelah itu ia letakkan kembali di piring kecil tempatnya semula. Pikiran Jisoo masih memikirkan tentang kejadian tiga bulan yang lalu. Bagaimana bisa ia melupakan sebuah moment yang seharusnya tidak ia lihat. Ya, kejadian seseorang yang mirip dengan Seokjin yang sedang menyium wanita di lift kantor Seokjin. Sampai saat ini Jisoo masih belum berani menanyakan langsung ke Seokjin, ia takut jika ia menanyakan pasti Seokjin akan tersinggung dan pastinya akan marah pada Jisoo karna dengan lancang menuduh Seokjin yang tidak tidak.

Jisoo mulai mengambil roti panggangnya yang ia isi dengan selai coklat, ia menggigit roti buatannya dan setelah itu menaruh lagi ketempat nya semula. Kemudian ia melihat jam ternyata sudah pukul sebelas, selama itu kah Jisoo melamun?. Mungkin sebaiknya ia pergi ke supermarket untuk berbelanja kebutuhannya dan juga bahan bahan untuk dapur.

Kini Jisoo mulai beranjak dari sana. Ia membereskan tehnya dan juga rotinya. Setelah itu ia berganti baju dengan pakaian yang lebih layak dilihat. Tidak mungkinkan dia pergi ke supermarket dengan menggunakan celana pendek dan juga baju yang cukup menerawang. Jika Seokjin tahu, habis sudah Jisoo di marahi olehnya.

Sekarang Jisoo sudah rapi dan siap untuk pergi, bahkan ia berdandan sedikit agar wajahnya tidak terlalu pucat. Tidak terlalu menor kok, hanya memakai bedak dan juga sedikit liptint. Jisoo mengambil dompetnya dan setelah itu ia bergegas pergi. Tak lupa juga ia mengunci pintunya agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan.

______________

Jisoo mengambil troli dari tempatnya. Ia mendorong troli itu ke bagian sayur-sayuran dulu. Ia mengambil berbagai macam sayur-sayuran dan tak lupa juga bumbu-bumbu dapurnya. Setelah itu, ia berjalan lagi ketempat buah-buahan. Ia memilih buah apel, Jeruk, Melon, dan juga Pisang.

Setelah mendapatkan itu semua, ia beralih lagi ketempat kebutuhan pokoknya seperti bedak, parfum, liptint, dan lain sebagainya. Jisoo juga membeli pengharum ruangan karna stok dirumahnya sudah habis. Setelah semua kebutuhannya sudah terbeli, ia pun segera menuju kasir untuk membayar itu semua.

Setelah itu, Jisoo keluar dari sana dan berjalan pulang menuju apartemen nya. Jisoo baru menyadari jika cuaca saat ini sedang panas-panasnya dan itu membuat Jisoo kelelahan. Oh ya, jika kalian bertanya dimana kendaraan Jisoo, jawabannya ialah tidak ada. Seokjin tidak mengijinkan Jisoo berkendara dan itu membuat Jisoo kesusahan jika ingin pergi keluar, contohnya seperti saat ini. Jisoo harus berhenti beberapa kali di halte bus karna saking lelahnya.

Tin!!

Tin!!

Suara klakson mobil membuat perhatian Jisoo berubah. Ia melihat jika ada sebuah mobil mercedes-benz berwarna putih sedang berhenti tepat dihadapannya. Kaca pintu mobil itu terbuka dan menampakkan seorang lelaki yang menyapa Jisoo.

Bad Husband || Jinsoo (END)Where stories live. Discover now