CHAPTER 26

4.7K 381 106
                                    

Pagi hari tiba. Tadinya Jisoo ingin memasak untuk sarapan tapi ternyata ia harus menunda itu karna sudah ada Sowon yang menggantikannya.  Dan jadinya Jisoo pergi ke taman belakang untuk menghirup udara segar di pagi hari.

Ia mendudukkan dirinya di kursi yang biasa ia tempati. Jisoo masih memikirkan apa yang harus ia lakukan saat ini, semuanya sudah di kerjakan oleh Bibi, mulai dari beres-beres rumah hingga menyiram tanaman.

Dengan tiba-tiba pikirannya beralih pada perceraian rumah tangganya. Ingin sekali ia menanyakan langsung pada Seokjin, tapi ia masih takut. Takut jika pendiriannya akan goyah karna Seokjin yang terus meminta maaf padanya. Jisoo tau dirinya juga salah dalam hal ini karna ia memisahkan anak dengan ayahnya. Ia juga takut jika suatu hari nanti saat anaknya itu bertanya siapa ayah, apa yang harus ia jawab.

Apakah ayahnya sudah meninggal karna terjatuh dari jurang dan hilang sampai tidak ditemukan jasadnya?

Apakah ayahnya sudah hilang ingatan, makanya sudah tidak ingat lagi dengan keluarganya?

Ataukah Jisoo harus bilang jika ayahnya sudah dimakan Harimau saat jalan-jalan di kebun binatang?

Entahlah. Tunggu waktu itu datang saja.

"Jisoo" Jisoo langsung menolehkan kepalanya. "Sarapannya udah siap. Kita makan bareng yuk" ajak Sowon.

"Wah cepet banget. Ayok deh" Jisoo dan Sowon kembali ke ruang makan.

Sesampainya disana, Jisoo melihat jika Seokjin yang sudah duduk di bangkunya. Sekilas Seokjin menatap Jisoo tapi dengan cepat Jisoo mengarahkan tatapannya kearah lain.

Jisoo mendudukkan dirinya di samping Sowon. Kemudian ia mulai mengambil menu sarapannya dan langsung saja ia makan.

Tak butuh waktu lama untuk menghabiskan porsinya. Jisoo pun beranjak dari tempatnya untuk menaruh piring yang ia pakai tadi. "Kamu udahan kan makannya, sini piringnya biar aku aja yang beresin" tawar Jisoo.

"Gak usah, Jis. Punya aku sama Seokjin biar aku aja yang beresin."

"Gak papa. Tadi kan kamu udah buat sarapan nya, dan sekarang biar aku aja yang beresin" akhirnya Sowon nyerah, ia membiarkan Jisoo untuk membereskan meja makannya.

Sekarang Jisoo mulai membawa semua piring kotornya ke dapur untuk ia cuci. Ia mencuci semua piring itu hingga bersih. Tapi sialnya, tiba-tiba saja sabun cair untuk mencuci piringnya jatuh kelantai dan isi nya tumpah ke lantai. Jisoo membuang nafasnya gusar, ia sangat kesulitan jika harus membereskan itu karna terhalang oleh perut buncitnya.

"Jisoo, aku bantu—AKH" Jisoo melebarkan matanya kala melihat Sowon yang terpeleset karna tumpahan sabun itu. dengan cepat ia mendekati Sowon yang sudah tergeletak lemas serta muncul darah di kakinya.

"ASTAGA, SOWON"

"akh, s-sakit.."

Mendengar teriakkan dari dapur, dengan cepat Seokjin mendekati suara itu. Ia sangat terkejut melihat Sowon yang sudah sangat kesakitan dan juga mengeluarkan darah dari kakinya.

"Sowon!!" Seokjin memangku kepala Sowon.

"S-sakit Seokjin.. akhhh"  Seokjin melihat jika banyak sekali sabun cair dilantai. Ia pun menatap Jisoo dengan sangat tajam.

"ELU APAIN SOWON, HA?!!"

"D-dia kepleset, Seokjin"

"BOHONG!! PASTI ELU SENGAJA KAN MAU NYELAKAIN SOWON, YA 'KAN?!!" Jisoo menggeleng cepat

"Enggak, aku gak bermaksud kayak gitu"

Seokjin beralih menatap Sowon yang dari tadi menggenggam tangannya erat. Dengan cepat Seokjin membawa Sowon kerumah sakit, Jisoo pun juga ikut ke rumah sakit karna ia sangat khawatir dengan keadaan Sowon dan bayi nya.

Bad Husband || Jinsoo (END)Where stories live. Discover now