CHAPTER 27

4.7K 380 52
                                    

"MOMMY... HIKS.. MOMMY DIMANA???" anak kecil itu keluar dari kamarnya dengan nangis tersedu-sedu.

"MOMMY DI DAPUR, SAYANG" setelah mendengar suara sahutan ibunya, anak itu pun berjalan menuju dapur sambil sesegukan.

Sesampainya disana anak itu memeluk kaki ibunya dan membuat ibunya merasa terkejut. Sang ibu pun mematikan kompor nya dan menyamakan tinggi dengan anaknya.

"Kok anak Mommy nangis. Kenapa?"

"Mommy nakal.. hiks.. kenapa Mommy tinggalin aku cendili.. hiks" Sang ibu hanya bisa tersenyum mendengar anaknya memarahi dirinya. Wanita itu pun segera menggendong anak laki-laki nya dan membawanya ke ruang makan.

"Maafin Mommy ya, sayang. Mommy kan harus siapin sarapan buat Younghoon, kalo Mommy terus nemenin Younghoon tidur nanti Mommy gimana masak nya?" Anak kecil itu hanya diam dan mendengarkan ucapan Sang ibu. Tapi lama kelamaan anak itu menangis lagi karna ia merasa jika ia telah dimarahi oleh ibunya. Anak laki-laki itu pun segera memeluk ibunya dan meminta maaf.

"Mommy, maafin Younghoon hiks.." sang ibu malah tertawa kecil.

"Iya, Mommy maafin kok. Sekarang Younghoon duduk yang rapi dan Mommy akan lanjutin masaknya. Abis itu kita kerumah Papa"

"Yeeyyy kelumah papa" seru anak itu.

________________

"Oppa aku titip Younghoon ya." Lelaki itu dengan senang hati menerima perintah Jisoo. Sebelum pergi, Jisoo berpamitan pada anaknya dahulu. Ia pun menyamakan tinggi nya. "Younghoon disini dulu ya main sama Papa. Mommy kerja dulu, nanti sore baru Mommy jemput. Dan satu lagi, kalo main sama Youra gak boleh kasar ya, Sayang." Anak itu mengangguk lucu.

"Mommy pergi dulu ya." Pamit Jisoo lalu mencium kening sang anak. "Oppa, aku berangkat ya" Minhyuk mengangguk dan mengajak Younghoon untuk masuk ke dalam rumahnya.

Jisoo pun bergegas pergi dari sana dan menuju tempat dimana ia bekerja.

Oke, sekarang aku akan ceritakan bagaimana kehidupan Jisoo saat ini.

Sudah tiga tahun Jisoo tidak menampakan dirinya di hadapan Seokjin. Semenjak kejadian di rumah sakit lalu, hati Jisoo sudah tidak bisa lagi memaafkan Seokjin, ia sudah terlanjur sakit hati karna perlakuan terakhir Seokjin.

Tepat saat dirumah Minhyuk lalu, Jisoo meminta ijin pada Minhyuk jika ia ingin tinggal di daerah Daegu. Tapi sebelum meminta ijin, Jisoo sudah menceritakan tentang masalahnya di rumah sakit tadi, dan tentu saja itu membuat Minhyuk kesal. Minhyuk juga tidak menyangka jika adiknya itu lebih membela selingkuhan nya dari pada istrinya. Dengan berat hati Minhyuk mengijinkan Jisoo.

Tepat satu tahun, Jisoo kedatangan tamu yang tak terduga. Minhyuk datang ke Daegu dengan membawa wanita yang diklaim sebagai istrinya dan tentu saja itu membuat Jisoo kaget dan juga marah. Marah bukan karna cemburu, melainkan dirinya tidak di undang ke pernikahan kakak iparnya itu. Tapi marah Jisoo hilang kala melihat perut istri Minhyuk sudah besar, itu berarti ia akan mendapatkan keponakan. Minhyuk memberitahu Jisoo jika ia dan istrinya akan tinggal di Daegu. Mungkin jarak dari rumahnya kerumah Jisoo hanya sekitar tujuh kilo meter.

Sekarang kita beralih ke tempat kerja Jisoo.

Semenjak Jisoo tinggal di sini, ia memutuskan untuk membuka sebuah toko roti. Tidak terlalu besar tapi disana banyak berbagai jenis roti. Untungnya Jisoo masih mempunyai tabungan yang terbilang banyak, jadi ia membuka usaha toko roti dan memiliki dua orang pelayan. Jisoo sangat bersyukur karna toko roti yang ia miliki saat ini selalu saja tidak pernah sepi pembeli. Jaraknya juga tidak terlalu jauh dengan kediaman Jisoo.

Sebelum berangkat ke toko, Jisoo selalu menitipkan anaknya– Younghoon– pada Sang kakak ipar. Karna disana, Younghoon dapat bermain dengan sepupunya. Ya walaupun masih berusia satu tahun tapi anak dari Minhyuk dan juga Aera– Youra– sangat senang jika Younghoon bermain disana.

Bad Husband || Jinsoo (END)Where stories live. Discover now