18

94 18 5
                                    

Chapter 18: Dead Flower

"Kekayaan yang palsu, itulah arti tersembunyi dari bunga cerah yang melambangkan keceriaan dan semangat."

"Aku tak punya pilihan lain selain menitipkannya pada ibuku. Dia lebih aman dengannya."

Sudah satu jam berlalu. Berita resmi belum diluncurkan. Kim Namjoon yang sudah muak dengan rekan kerjanya karena terlalu sibuk dengan berita dari sang aktor.

"Ah sial, seharusnya aku tidak mengambil bagian penulisan, aku seniman, bukan penulis."

Di saat seperti ini, Kim Taehyung, Jung Wheein, Kim Namjoon dan Kim Seokjin memilih untuk tetap menunggu. Jika mereka semakin bertindak,
"Kita tidak ada bedanya dengan pelaku, hanya jabatan dan pekerjaan."
Tangan Kim Taehyung terulur untuk menuangkan minuman ke gelas milik Kim Namjoon.

"Ah tidak, putriku punya penciuman yang sensitif, dia akan tahu kalau aku minum banyak."

"Kau sangat loyal terhadap anakmu, benar bukan?" Wheein membuka catatannya, ia ingin mencatat setiap kejadian pribadinya hari ini.

"Aku dan Jira sudah saling percaya satu sama lain, rasanya aku sudah benar-benar membesarkan anak sendiri."
"... Dia adalah kekuatanku. Bahkan saat aku berada di titik terlemah. Sungguh hidup penuh kejutan."

Perlahan, Jung Wheein melirik Kim Taehyung yang tampak terdiam. Pria itu memikirkan bagaimana rasanya menjadi seorang ayah. Vincent Kim, jiwa sebenarnya yang ada di tubuh Taehyung. Ia mengingat persis bagaimana rasanya menunggu untuk kehadiran anak yang sangat berharga. Tapi nasibnya belum beruntung, itu akan menjadi angan-angan.

"Ngomong-ngomong, apa yang sedang di lakukan Yuna eonni, Hoseok-nim dan Jungkook? Mereka tampak serius akhir-akhir ini." Wheein menuangkan minuman ke gelas Taehyung, membuyarkan lamunannya.

"Kau benar, mereka akhir-akhir ini sibuk dengan kasus aktor dan Moonbyul. Perumahan Mansion itu telah disita setidaknya setelah kita menemukan ayah Sojung dan ayah Yongsun." Taehyung menyilangkan tangannya di depan perut, lagaknya agak santai, tapi ia harus berhati-hati.

"Hei, kau semakin membuatku takut menjadi ayah, aku tidak ingin anakku terlibat dalam masalah orangtuanya."

"Oh? Ya ya, tidak masalah.."

"Ada apa?"

Seokjin menghela napas pelan. Ia ditelpon untuk segera mengantar beberapa wine berumur sekitar 25 tahun.

"Belum ada yang pernah memesan wine tanpa membeli langsung selama aku bekerja disini."

"Benarkah? Siapa yang memesan itu?" Tanya Taehyung.

"Tunggu- atas nama Ahn Hyejin?"

"Hyejin, saudara ku?" Wheein segera menelpon saudara nya itu.

"Serius? Ada berapa orang yang memiliki nama itu di Korea Selatan?"

"Tidak diangkat?" Mecoba mengabaikan pertanyaan Namjoon, Wheein penasaran mengapa Hyejin membeli wine sebanyak itu.

"Sepertinya ia tahu keberadaan kita sekarang."

Karena Wheein merasakan ada hal yang tak beres, ia, Taehyung, Namjoon serta Seokjin segera berangkat menuju kediaman Hyejin yang cukup jauh dari tempat bar milik Seokjin.

Your Guardian Angel [✓]Where stories live. Discover now