15

107 19 3
                                    

Chapter 15: Run Away


A/n: chapter ini mengandung sebagian kata dan kalimat yang sensitif bagi sebagian pembaca.

Perasaan nyaman menerjang mereka. Wheein merasa bahwa pria yang bersamanya sekarang sangat berbeda dengan yang ia temui sebelum ini.

Sepanjang malam, Taehyung hanya bercerita tentang masa lalunya. Sekaligus menjadi dongeng pengantar tidur bagi Wheein. Meskipun begitu, Taehyung tetap senang, Wheein merasa lebih baik sekarang.

Badan gadis itu masih terhuyung ke samping Taehyung. Mau tak mau, Taehyung harus membawa Wheein ke kamarnya.

"Mimpi indah."
Setelah itu, kenop pintu tertutup rapat.

Taehyung diam-diam berjalan keluar dari rumah. Ia duduk mengamati penjuru rumah yang tampak seperti rumah hantu. Tak berpenghuni dan tidak ada yang bersenang-senang. Ia hanya ingin menenangkan diri. Meskipun ia tahu, tapi ia memilih untuk berdiam diri, jika tidak, maka suasana semakin kacau.

Rumah Park Jimin dan Jeon Jungkook terlihat semakin menyeramkan ditambah lampu jalanan di depannya yang tidak seterang lampu jalanan lainnya.

Tanpa sadar, ada sosok yang mengamati pergerakan pria ini. Sosok itu melihat dari balik jendela dan kelambu nya yang ia singkirkan dengan ibu jari.

Malam itu, mereka terjaga. Hingga Taehyung kembali masuk ke dalam dan mengunci rumah. Sebenarnya ia sadar. Karena ia bisa merasakan tatapan mata sedang terpaku padanya.

Esoknya, Wheein dan Taehyung segera pergi menuju kantor karena mendengar panggilan bahwa dua anak yang mereka temui di apartemen Sojung datang ke kantor detektif untuk melaporkan sesuatu.

"Ada apa?" Wheein datang terengah-engah.

"Kami kemarin mendapatkan kertas hitam ini di bawah tempat tidur kamar."

"Kami tidak bisa membukanya tanpa memberi tahu kalian terlebih dahulu. Jadi kami membawanya kesini."

Anak bernama Choi Yeonjun itu memberikan sepucuk kertas yang berwarna hitam pada Wheein.

"Untung anak-anak ini datang kesini saat kami sudah datang," ucap Hoseok yang sempat mencurigai kedatangan Jung Kai dan Choi Yeonjun.

"Rumah Sakit Maple?"

Lantas semua orang, kecuali dua anak itu, mereka saling berpandangan. Tangan Taehyung reflek menyambar kertas hitam yang bertuliskan Rumah Sakit Maple.
Tempatnya ia bekerja dulu.

"Tunggu, kau pernah menemukan kertas seperti itu saat melakukan pemeriksaan di kelab malam di hari setelah Sojung diculik bukan?" Tanya Yuna. Hoseok juga ingat. Taehyung yang bukan Vincent Kim mencari Rumah Sakit Maple setelah menemukan kertas hitam itu.

"Apa kau tahu dimana letak Rumah Sakit itu?"

"Aku belum pernah mendengar nama Rumah Sakit itu. Apa itu baru?"

Taehyung menatap kosong kertas itu. Pertanyaan Yuna dan Hoseok yang masih belum terjawab.
"Bahkan itu telah berdiri ketika negara ini belum merdeka."

"Apa?"

Wheein mendadak khawatir. Ia tahu Rumah Sakit itu. Hanya orang yang mempunyai buku milik Vincent Kim yang bisa menemui Rumah Sakit Maple.
Dan orang itu adalah Wheein dan Profesor Min.

"Hey maaf aku terlambat.. ada kecelakaan di daerah rumah Wheein-ssi." Jungkook datang dengan buru-buru. Ia terpaksa memakai taksi karena Hoseok berencana untuk datang pagi-pagi buta.

"Benarkah? Apa ini hari yang buruk?"

"Entahlah tapi firasat ku tidak baik hari ini." Wheein menundukkan kepala, merasa bersalah.

Your Guardian Angel [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang